Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Peringati Hari Ibu dan HAM, Kapolres Pariaman Angkat Isu Poros Maritim

22 Desember 2014 | 22.12.14 WIB Last Updated 2014-12-22T06:43:13Z



Kapolres Pariaman AKBP Gandung D. Wardoyo memimpin upacara dalam rangka memperingati hari Hak Azasi Manusia, Hari Ibu ke 86, Hari Bela Negara, dan Hari Kesadaran Nasional tahun 2014 tingkat Kota Pariaman, Senin (22/12) yang diselenggarakan di halaman Balai Kota Pariaman.

Upacara memperingati Hari Ibu tahun 2014 ini mengusung tema “Kesejahteraan Perempuan dan Laki-Laki Dalam Mewujudkan Pembangunan Yang Berkelanjutan dan Berkeadilan Menuju Indonesia Berdaulat, Mandiri Dan Berkepribadian”.


Dalam sambutan Kapolres mengatakan bahwa hari ini merupakan tonggak bersejarah bagi kaum perempuan di Indonesia.

"Kita kilas balik sejarah 86 tahun yang silam, tepatnya tanggal 22 sampai 25 Desember 1928 dimulainya perjuangan pergerakan kaum perempuan Indonesia di Jogjakarta. Peristiwa itu merupakan tonggak sejarah bagi perjuangan kaum perempuan Indonesia dalam upaya merebut kemerdekaan dari tangan penjajah," ucapnya.


Menurutnya, Peringatan Hari Ibu ini juga membawa pengaruh positif bagi perempuan dan masyarakat yang terdorong untuk selalu menghargai hak-haknya sebagai perempuan. Hal ini, lanjutnya, membuktikan bahwa perempuan apabila diberi peluang dan kesempatan mampu meningkatkan kualitas hidupnya secara mandiri.


“Perempuan dalam berbagai dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara juga mampu menjadi motor pengerak dan motor perubahan (agent of change),” jelasnya lagi.

Negara Indonesia, kata Gandung, harus menegakan baik kedaulatan ekonomi dan kedaulatan wilayah NKRI diharapkan dapat melihat poros maritim dunia sebagai kekuatan di antara dua samudra.


"Pembangunan nasional harus di topang oleh 5 pilar utama yaitu, pembangunan kembali budaya maritim, komitmen menjaga dan mengelola semberdaya laut dengan fokus membangun kedaulatan pangan laut, komitmen mendorong pengembangan infrastuktur dan konektivitas maritim, diplomasi maritim yang mengajak semua mitra Indonesia untuk bekerja sama pada bidang kelautan dan mambangun kekuatan pertahanan maritime," tambahnya.


Pelaksanan HAM, imbuhnya, tidak hanya berkaitan dengan penegakan hukum tetapi juga bagaimana pemerintah dapat menjalin hak-hak ekonomi, hak-hak sosial, dan hak-hak budaya.

"Seperti hak warga negara memperoleh layanan pendidikan, layanan kesehatan, dan juga memberikan jaminan perlindungan kebebasan beragama dan berkeyakinan, sebagaimana yang telah kita terapkan di Kota Pariaman selama ini," tutupnya.


Disela acara, Ny Tin Kaidir, selaku perwakilan dari TP-PKK Kota Pariaman membacakan kilas balik sejarah Hari Ibu, 86 tahun silam.


Reza/OLP
×
Berita Terbaru Update