Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pariaman masa bakti 2014-2019 yang baru saja dilantik pada 14 Agustus lalu mengikuti orientasi tugas di Hotel Royal Denai View Bukittinggi. Oreantasi dilaksanakan selama 5 (lima) hari dari tanggal 1 s/d 5 September 2014 oleh Badan Diklat Provinsi Sumatera Barat dan difasilitasi Sekretariat DPRD Kota Pariaman.
Pada hari ke-3 materi orientasi yang dipaparkan adalah tentang pencegahan dan pemberantasan KKN, sistem pemerintahan Indonesia, kepemimpinan dan etika pemerintahan oleh Drs. Yohanes Dahlan M.Si, sistem pengelolaan keuangan nasional dan daerah oleh H. Febri Erizon, SH, MM. Kemudian sosialisasi tentang UU anti korupsi dan antisipasi korupsi oleh Kapolres Pariaman yang diwakili oleh Kasat Reskrim AKP Musrial, SH, MM.
Ketua sementara DPRD Kota Pariaman, Drs. Mardison Mahyuddin, MM mengatakan, kegiatan orientasi wajib diikuti oleh seluruh anggota dewan baik yang lama maupun yang baru untuk pengenalan tugas pokok dan fungsinya sebagai legislatif. Dengan orientasi, kata dia, banyak masukan dan bahan untuk peningkatan SDM dewan itu nantinya dalam menjalankan tugas amanat rakyat yang diberikan kepada mereka masing-masing.
"Saya sendiri yang sudah tiga periode di dewan aktif menyimak makalah yang diberikan oleh narasumber yang berkompeten. Hal itu sangat penting untuk kita ketahui karena tugas sebagai dewan adalah tugas yang berkaitan dengan pemerintahan, keuangan dan hukum," kata Mardison yang memang serius mengikuti diklat orientasi selama tiga sesi pada hari ke-3 dalam pantauan kami, Rabu (3/9).
Dalam orientasi diantaranya dipaparkan tentang fungsi pemerintah pusat, daerah, pengeloloaan keuangan, serta KKN sebagai pencegahan awal agar anggota dewan mematuhi regulasi dan tidak terjebak masalah-masalah hukum.
Pada hari ke-3 ini, Wakil Ketua sementara Ir. Jhon Edward berhalangan hadir karena mendapat panggilan dari DPP Partai Gerindra sebagaimana yang disebutkan oleh sekretariat DPRD.
Berikut komentar dan tanggapan dari beberapa anggota DPRD Kota Pariaman yang sempat kami wawancarai tentang diklat orientasi yang mereka ikuti tersebut.
Ir. Syafinal Akbar, MT, dari fraksi Nasdem
"Selaku orang baru di DPRD, orientasi ini sangat berguna bagi saya apalagi dengan narasumber yang sangat berkompeten di bidangnya. Dengan menyimak materi yang diberikan dan mempelajari buku-buku yang diberikan, saya kira sangat relevan untuk aplikasi tekhnisnya nanti disamping pengetahuan tekhnis lainnya agar kita tidak tersesat ketika menjalankan tugas sebagai wakil rakyat di dewan dengan ketidak tahuan kita."
Gusferi Akmal, (PAN) fraksi Bulan Bintang Amanat
"Apalagi yang harus saya lakukan di usia menjelang senja ini selain mengabdi untuk masyarakat dan khusyuk beribadah. Dengan rajin mengikuti orientasi ini, kita akan tahu seluk beluk ilmu pemerintahan, keuangan dan hukum yang sangat penting aplikasinya nanti dalam pekerjaan kita."
Ali Bakri, fraksi Golkar
"Sebagai orang yang mewakili rakyat, saya ingin mensejahterakan masyarakat miskin dengan program-program tepat sasaran ekonomi sektoril. Dengan mengikuti orientasi ini dengan cermat, saya tahu mana jalan yang boleh ditempuh dan mana yang tidak."
Hasno Welly, PDIP
"Orientasi membuka cakrawala kita dari yang buta menjadi tahu, dan yang tahu lebih mengingatkan. Sebagai mitra sejajar eksekutif, anggota dewan harus memiliki ilmu setara dalam hal pemerintahan dengan eksekutif agar pemerintahan berjalan dengan baik. Ilmu yang diberikan dalam orientasi ini akan baik jika kita terapkan dalam masa kerja kita."
Marwan Danil (Hanura) fraksi Nurani Pembangunan.
"Saya barusan pulang berobat dari Rumah Sakit di Bukittingg, i ini (memperlihatkan obat dan foto saat menjalani teraphy) buktinya, meski absen dalam ruangan orientasi, saya akan baca buku-buku yang diberikan panitia di kamar karena dokter menyarankan agar saya banyak beristirahat."
Oyong Liza Piliang
