Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pembicaraan Prospektif di Pantai Gandoriah

11 Juni 2014 | 11.6.14 WIB Last Updated 2014-06-11T12:59:39Z

Sambil menunggu rombongan atlet TDS memasuki garis finish etape I di Pantai Gandoriah, kami bersama Walikota Pariaman mengajak rombongan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk makan siang di bibir pantai Gandoriah Pariaman, Wamen Sapta Nirwandar, Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim, dan Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Burhanisman Bur serta tamu undangan lainnya.

Banyak sekali kesan dan diskusi yang dapat diambil positifnya bagi kami sebagai pemangku amanat masyarakat kota pariaman dalam rangka memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif dan bermuara kepada peningkatan ekonomi masyarakat kota yang kita cintai.

Awal memasuki tenda makan di bibir pantai yang berpasir lembut dan bersih itu kami sudah disungguhi komentar yang membanggakan dari seorang wamen yang sangat piawai dalam urusan pariwisata. “Pantainya rancak bana” (pantainya sangat bagus) begitulah keluar dengan spontan dari mulut pak wamen. “Pantai ini sangat mirip dengan pantai Copacobana di Brazil sangat indah,” kembali pak wamen memuji.  Saya berkomentar memang benar, saya pernah ke pantai copacobana Brazil yang terkenal itu pada waktu saya bertugas di Jakarta dalam suatu konferensi yang dilaksanakan oleh Global Legislative Organization for anti Corruption GOPAC di Brazilia.

Pantai copacobana tersebut pada awalnya tidak bagus seperti sekarang ini, namun dengan kuatnya visi pemerintah Brazil untuk  menjadikan pantai ini menjadi tujuan wisata, mereka mengimpor pasir dari luar negeri untuk digelar di sepanjang bibir pantai copacobana, kemudian membuat jalan dua jalur di sepanjang pantai dengan menata peruntukan pantai secara tegas. Pada sisi ke laut tidak ada bangunan dan menjadi arena permainan olah raga pantai, voli pantai, bola kaki pantai, tempat santai dan lain lain. Sedang sisi lainnya ditata untuk restoran, kafe, hotel dan hiburan wisata lainnya. 

Sehingga apa yang terjadi sekarang adalah pantai copacobana ini menjadi tempat tujuan wisata yang terbesar di dunia. Mimpi saya bagaimana bisa pantai seperti ini juga ada di Pariaman. Saya jelaskan ke pak Wamen, di Pariaman kita sudah memiliki pantai yang bagus dengan pasir lembut dan landai, tidak perlu lagi mendatangkan pasir dengan mengimpor dengan biaya mahal, kita tinggal menata kawasan pantai dengan sistem dua jalur dan sisi pantai yang clear dan clean, bersih untuk permainan pantai. Dan menata kembali warung-warung yang belum teratur tersebut.

Ternyata pemikiran saya ini juga telah lama menjadi pemikiran pak walikota Pariaman, beliau mencontohkan pantai di Turki yang beliau kunjungi dalam perjalanan umroh, persis sama dengan pantai di Pariaman. Pantai telah dijadikan sebagai asset wisata yang sangat tinggi nilainya, jalan pantai ditata dengan baik, kawasan pasir landai yang tertata dengan baik. Jadi bagaimana kalau pantai di pariaman ini dapat kita tata ulang dengan model seperti pantai copacobana dan pantai di turki tadi, kita sudah memiliki pantai yang indah sekali sekarang tinggal penataannya. Begitulah Pak Wali Kota menambahkan kepada saya.

Pak Wamen menambahkan, bahwa Kota Pariaman sangat beruntung memiliki pantai yang bagus seperti ini, selanjutnya perlu membuat penataan kawasan wisata termasuk mendatangkan investor pariwisata terutama hotel. Kalau Pariaman memiliki hotel yang bisa menampung minimal untuk 100 orang, dan dilengkapi dengan sarana untuk convention hall (MICE), pihak pemerintah pusat dan daerah bisa membuat acara pertemuan nasional dan internasional di pariaman, apalagi dari sisi letak kota Pariaman sangat dekat dengan Bandara Internasional BIM. Karena itu diharapkan dengan keberadaan Hotel yang layak di Pariaman  para tamu TDS bisa menginap di pariaman.  Apalagi keberadaan kawasan konservasi penyu di Pariaman akan dapat menjadi entry point (pintu masuk) kalangan ilmuwan internasional untuk berkunjung ke Pariaman. Pariaman dapat mengadakan pertemuan internasional dan nasional tentang konservasi penyu.

Kota Pariaman memiliki potensi wisata yang komplit, terdapat beberapa kawasan pantai yang dikembangkan menjadi destinasi wisata, selain pantai gandoriah yang sudah terkenal dan telah ramai dikunjungi, terdapat juga pantai cermin, pantai kata, pantai belibis dan pantai manggung yang siap untuk dikembangkan. Tak hanya sampai disitu, Kota Pariaman juga memiliki pulau-pulau dengan pasir putih disertai pesona alam bawah laut dihiasi terumbu karang yang masih terjaga. Destinasi Wisata Pariaman tersebut relatif mudah dijangkau oleh transportasi umum. Untuk kemudahan akses transportasi pemko pariaman menjalin kerjasama dengan PT. KAI  dalam penyediaan sarana transportasi kereta api wisata yang aman, cepat dan murah. 

Tantangan menarik juga datang dari Wakil Gubernur Sumbar bapak Muslim Kasim, beliau menantang pemko untuk mengembangkan dan merevitalisasi kembali Pariaman sebagai sumber sate yang enak di Sumatera Barat. Menurut wagub untuk mempromosikan kota pariaman perlu sering diadakan iven olahraga dan festival salah satunya festival sate pariaman yang sudah termasyur. 


Oleh : DR. Genius Umar,S.Sos, M.Si (Wakil Walikota Pariaman).
×
Berita Terbaru Update