Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kabar Buruk Itu Telah Datang ke Pariaman

30 April 2014 | 30.4.14 WIB Last Updated 2014-04-30T15:46:26Z




Wawasan adat dan agama, bagi generasi muda di Minangkabau, khususnya Pariaman, perlu ditumbuh kembangkan kembali mengingat merosotnya nilai-nilai moral yang kian hari menjadi sebuah fenomena yang membuat kecut kita semua, semacam generasi muda usia dini menghisap lem dan memakai narkoba, belum lagi dengan ditemukannya kasus pengidap HIV ( human immunodeficiency virus) AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) di Kota Pariaman. Dari data yang dirilis Pemko Pariaman, hingga hari ini sudah 28 orang positif mengidap HIV AIDS dan 8 orang meninggal dunia akibat infeksi AIDS tersebut. Semangat Minangkabau sudah jauh meninggalkan generasi muda kita. Para banci sering berkeliaran di malam hari, penyanyi orgen tunggal ada pula berprofesi rangkap. Sungguh sebuah kabar yang menggembirakan bagi penularan penyakit HIV AIDS.

Fakta sosial ini adalah merupakan kegagalan kita semua dalam mendidik generasi muda (failure of society), baik oleh pemuka masyarakat, para pemuka agama, pemuka adat, juga oleh para orangtua dalam mendidik anak-anaknya. Fakta adalah fakta. Kegagalan tetaplah sebuah kegagalan yang tidak perlu disangkal dengan mancaragam argumen pembenaran. Yang perlu dilakukan bagaimana cara memperbaiki kegagalan tersebut untuk masa-masa kedepannya. Orang yang takut disalahkan adalah orang yang tidak memiliki tanggungjawab. Saya, secara pribadi turut merasa bersalah. Memperbaiki semua ini adalah tanggungjawab kita semua.

Jika 28 orang dinyatakan positif terinfeksi virus HIV AIDS bagaimana dengan istri atau suami serta anak-anak dari pengidap HIV tersebut? Hal ini perlu kita ulas lebih lanjut karena penularan HIV sebagaimana kita ketahui adalah melalui hubungan badan, transfusi darah, penggunaan jarum suntik, dari ibu kepada janin yang dikandungnya. HIV tidak menular melaui gigitan nyamuk, makanan, berpelukan, pakaian, dll.

Pada tahun 1983, Jean Claude Chermann dan Françoise Barré-Sinoussi dari Perancis berhasil mengisolasi HIV untuk pertama kalinya dari seorang penderita sindrom limfadenopati. Pada awalnya, virus itu disebut ALV (lymphadenopathy-associated virus) Bersama dengan Luc Montagnier, mereka membuktikan bahwa virus tersebut merupakan penyebab AIDS.

HIV yang menginfeksi manusia pada mulanya berasal dari Afrika barat dan tengah, berpindah dari primata ke manusia dalam sebuah proses yang dikenal sebagai zoonosis. HIV merupakan hasil evolusi dari simian immunodeficiency virus (SIVcpz) yang ditemukan dalam subspesies simpanse.

Pada 15 April 1987 Kasus AIDS di Indonesia pertama kali ditemukan. Seorang wisatawan berusia 44 tahun asal Belanda, Edward Hop, meninggal di Rumah Sakit Sanglah, Bali. Kematian lelaki asing itu disebabkan oleh AIDS. Menurut catatan pada masa itu, hanya ada enam orang di Indonesia yang didiagnosis HIV positif, dua di antara mereka mengidap AIDS.

Tahun 2013 Ada sekitar 170.000 sampai 210.000 dari 250 juta penduduk Indonesia mengidap HIV/AIDS. Perkiraan prevalensi keseluruhan adalah 0,1% di seluruh negeri. Bayangkan. Hanya dalam rentang 26 tahun HIV AIDS telah menjangkiti satu dari seribu orang penduduk Indonesia.

Catatan Oyong Liza Piliang
×
Berita Terbaru Update