Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Jalan Kereta Api Direncanakan Kembali Sampai Naras Melewati Konservasi Penyu

17 April 2014 | 17.4.14 WIB Last Updated 2014-04-17T05:32:08Z




Untuk Pengembangan Wisata, Pemerintah Kota Pariaman menggandeng PT. Kereta Api Indonesia untuk menambah sarana dan prasarana Transportasi Kereta Api agar akses menuju tempat-tempat wisata terjangkau dengan mudah dan biaya yang murah.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Walikota Pariaman Dr. Genius Umar pada pertemuannya dengan Manajer Komersial, Embaiqi dan Manajer Konstruksi PT KAI (Persero) Divisi II Sumatera Barat Joko Widahto, di ruang kerja wakil walikota, Selasa, (15/04/2014).

Dalam kerangka kerjasama tersebut, Pemko meminta agar PT. KAI juga ikut mempromosikan pariwisata kota pariaman dengan memasang stiker bergambar potensi-potensi wisata kota pariaman pada salah satu Gerbong KA, dan juga menempatkan brosur dan lifleat promosi pariwisata dalam gerbong KA.

Kemudian mengenai Trayek KA, pemko sendiri meminta agar trayek KA bisa sampai ke stasiun Balai Naras yang melewati daerah konservasi penyu agar sekaligus dapat mempromosikan penangkaran penyu dan Kerajinan Naras.

"Hal ini juga menindaklanjuti permintaan masyarakat Kota Pariaman maupun Kabupaten Padang Pariaman di wilayah bagian utara yang ingin KA dapat mencapai wilayah mereka" ungkap Genius.

Dalam penjelasannya Manajer Komersial Embaiqi PT. KAI saat ini mempunyai rangkaian KA baru yang akan dioperasionalkan. Rangkaian gerbong yang baru tersebut diberi nama Cinduamato yang memiliki kapasitas penumpang 350 orang. Tujuan penambahan gerbongan merupakan pengembangan trayek yang selama ini sudah ada.

Menurut data PT KAI ada sekitar kurang lebih 100 orang penumpang yang tidak terangkut setiap minggunya menuju Pariaman dikarenakan kapasitas gerbong yang tebatas. Selanjutnya Pemko juga mendukung perencanaan pembangunan stasiun kereta api baru yang menghadap kepantai, sehingga lokasi naik dan turun penumpang dapat diarahkan ke lokasi pujasera yang berada di Pantai Gondoriah.

"Selain itu, karena Batas tanah PT KAI dengan Pemko Pariaman antara pujasera dan stasiun KA maka akan di beri garis batas mengunakan material Stainlees Steel" jelasnya lagi.

Pemko Pariaman mengusulkan satu unit Lokomotif tua sebagai monumen kereta api Kota Pariaman yang akan di bangun di sekitar stasiun KA, sekaligus menjadikan stasiun kereta api yang lama sebagai museum Kereta Api Kota Pariaman.

"Hal ini selain untuk penarik wisatawan juga sebagai sarana untuk mengenang sejarah yang selama ini hampir hilang," tukas Genius.

Sementara itu, pihak KAI sendiri juga meminta pemko Pariaman agar dapat mengusulkan bangunan stasiun Kuraitaji menjadi bangunan cagar budaya karena merupakan Stasiun kereta api tertua di Kota Pariaman.

H/nesya/OLP
×
Berita Terbaru Update