Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Homestay Diperlukan Untuk Mendukung Sektor Pariwisata Daerah

30 April 2014 | 30.4.14 WIB Last Updated 2014-04-30T13:31:30Z





Kota Pariaman merupakan sebuah daerah yang terus memacu industri pariwisatanya dengan ikon utama Pesta Budaya Tabuik yang sudah dikenal luas hingga ke mancanegara, hal ini tentunya sudah harus dilengkapi dengan penginapan/homestay sebagai salah satu pendukung sektor pariwisata tersebut.

Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kota Sawahlunto Zohirin Sayuti, SE, dalam sambutannya pada kegiatan studi banding peserta penggagas pendirian homestay Kota Pariaman yang dilaksanakan di Aula Balaikota Sawahlunto. Kegiatan ini di ikuti oleh Kepala Dinas Pariwisata Kota Pariaman Yusrizal, SPd, Camat Pariaman Tengah Alfian Harun, kepala desa dan lurah, serta calon pendiri homestay di Kota Pariaman.

Zohirin mengatakan, secara histori Kota Sawahlunto adalah kota tambang yang hampir mati dan dihidupkan kembali dengan potensi pariwisatanya. 

"Hal ini sesuai visi Kota Sawahlunto yaitu ; menjadikan Kota Sawahlunto sebagai Kota Tambang wisata yang berbudaya. Berdasarkan visi ini Kota Sawahlunto mulai membangun kepariwistaanya yang diawali dengan membangun ikon wisata yang diminati anak anak dan remaja yaitu waterboom dan dilanjutkan dengan pembangunan lainnya seperti Taman Margasatwa Kandih dan lain lain sebagainya," kata Zohirin. 

"Dan Alhamdulilah kerja keras tersebut akhirnya telah mulai membuahkan hasil pada saat ini. Dalam kurun waktu lima tahun saja, keberadaan icon wisata tersebut telah kembali meramaikan Kota Sawahlunto dan disinilah awal dari munculnya kebutuhan wisatawan akan homestay  karena sementara  ini Kota Sawahlunto belum memiliki hotel yang memadai," lanjutnya.

Mendapati hal itu, Yusrizal mengatakan, sesuai dengan Visi Kota Pariaman sebagai Kota Tujuan Wisata dan Ekonomi Kreatif berbasis budaya dan agama, mengandung arti bahwa Kota Pariaman memiliki potensi andalan dibidang pariwisata yang menjanjikan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama yang berada diwilayah pesisir pantai. 

"Hal ini juga didukung dengan Misi Kota Pariaman yang keempat yaitu; mengembangkan perekonomian daerah  yang terpadu dalam mendukung pariwisata. Seiring dengan waktu, Kota Pariaman sebagai sebuah daerah yang semakin berkembang dan terus berpacu dengan daerah daerah lain dalam memajukan berbagai potensi daerah yang ada. Dan sesuai dengan potensi yang ada tersebut, saat ini Kota Pariaman sesuai dengan perkembangan kotanya telah  mengarah kepada industri pariwisata.  Dalam mewujudkan hal ini tentunya banyak indikator indikator yang harus dipenuhi. Salah satunya ketersediaan sarana penginapan atau yang lebih dikenal dengan nama homestay," katanya.

Dikatakan, pendirian homestay di Kota Pariaman dilakukan dalam rangka meningkatkan efektifitas penanggulangan kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja bagi masyarakat. Sekaligus dalam upaya mendukung pengembangan pariwisata melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat di desa wisata, disekitar desa yang memiliki daya tarik wisata atau desa yang berbasis industri kreatif dan desa pendukung usaha kepariwisataan. 

"Termasuk didalamnya tentang ketersediaan sarana dan prasana penginapan yang sesuai dengan standarnisasinya.  Diharapkan melalui kegiatan studi banding ke Kota Sawahlunto ini para calon pendiri homestay akan mendapatkaan ilmu dan pengalaman secara langsung tentang metode dan tata cara yang harus dimiliki dalam mendirikan sebuah homestay," harapnya.

Nizam/OLP
×
Berita Terbaru Update