Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Satu Gambar Beribu Kata

8 Maret 2014 | 8.3.14 WIB Last Updated 2014-03-08T14:51:45Z



Dengan citra sebuah gambar, baik statis maupun bergerak (foto dan video) dapat mewakili berjuta-juta kata. Dengan gambar pula kita dapat menyampaikan pesan maupun kritik. Tak salah, sebuah lukisan dan foto yang apik karya seni pelukis ternama dan fotogrhaper termasyhur dihargai hingga bermilyar-milyar Rupiah.

"Gambar itu mewakili beribu-ribu kata bang," kata Tomi gelar adat Datuak Tanbijo, wartawan harian Singgalang beberapa hari lalu kepada saya. Dia benar. 


Sebuah foto hasil jepretan wartawan media terkemuka Dunia  Kevin carter yang sekaligus mendapat penghargaan tertinggi dalam dunia fotogrhapy jurnalis (pulitzer), menggemparkan dunia. 

                                 Kevin Carter

Dalam foto tersebut menggambarkan seorang anak kecil busung lapar di pedalaman Sudan afrika yang sekarat dengan latar belakang burung Nazar. Burung pemakan bangkai yang siap memangsa anak malang tersebut. Fotographer yang mengabadikan gambar tersebut akhirnya menyesali apa yang dia lakukan. Dia akhirnya bunuh diri. Dia mengambil foto momen tersebut, namun tidak menyelamatkan anak malang itu. Dia mengabaikan sisi-sisi humanismenya.


           Inilah foto yang diambilnya itu

Orang terkaya ketiga dunia asal Spanyol rela merogoh kocek milyaran rupiah ketika seorang fotographer mengambil foto putrinya yang sedang bersenang-senang dengan kekasihnya, agar tidak mempublikasikan foto tersebut ke media.

Charly Lucy Luciano, seorang mafia termasyur Amerika asal sisilia, pendiri komisi kriminal Amerika bersama Al Capone dan Frank Costelo, era tahun 30an, pernah menculik seorang wartawan karena mengambil fotonya untuk dipublikasikan. Mujur si wartawan tersebut tidak di "balik-papankan" oleh Carly yang disebut otak dibalik pembunuhan Mafia Yahudi Dutch Scull.

Bagi sebagian orang semacam Carly, publikasi adalah sesuatu yang sangat merugikan bagi diri mereka dan organisasinya. Ia tidak mau dikenali wajahnya oleh publik. Ia mengatakan bahwa Al Capone adalah sahabat terbodoh yang pernah dekat dengannya karena tampil dengan senang hati jadi sampul majalah dan halaman muka koran.

"Dengan tampilnya fotonya di sampul majalah, publik semakin ingin tahu siapa dia dan kegiatan organisasinya. Ujung-ujungnya publik ingin tahu siapa saya dan Anda," kata Carly saat memimpin sidang Komisi suatu ketika.

Jadi, jangan pernah main-main dengan gambar. Gunakanlah gambar (image, foto, video) untuk tujuan positif dan membangun. Jangan malah sebaliknya.

Catatan Oyong Liza Piliang
×
Berita Terbaru Update