Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Armen: Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Pariaman Diatas IPM Sumbar

12 Maret 2014 | 12.3.14 WIB Last Updated 2014-03-12T04:39:00Z




PKDP merupakan organisasi besar dan tidak dapat dipandang “sebelah mata”. Oleh karena itu, besar harapan yang dipercayakan oleh masyarakat Piaman, maupun harapan dari Pemerintah Daerah sendiri akan eksistensi dan kiprah PKDP dalam mengaktualisasikan keberadaannya. Demikian Disampaikan Sekretaris Daerah Kota Pariaman, Armen dalam Sambutannya pada Acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Persatuan Keluarga Daerah Piaman (PKDP), Bertempat di Aula Kantor Bupati Padang Pariaman Parik Palintang, Sabtu (8/03/2014).

"Tidak hanya pada masalah politik, Organisasi PKDP juga mencakup pada berbagai hal untuk kemashlahatan umat, sosial ekonomi, pendidikan, kesehatan, memfasilitasi pangsa pasar, memfasilitasi investor untuk membangun Piaman, memfasilitasi anak nagari Piaman agar dapat berkiprah di perantauan dan banyak lagi yang lainnya," Jelas Armen.

Menurutnya, setiap organisasi apapun nama dan bentuknya termasuk PKDP, merupakan organisasi paguyuban yang membutuhkan evaluasi program juga kiprah di tengah-tengah masyarakat. Sangat banyak kemungkinan yang menjadi alasan yang logis, untuk dilakukannya revitalisasi terhadap program kerja organisasi.

"Kitapun tentunya harus mengetahui, dari titik mana kita sudah berangkat, sudah sampai dimana pencapaian yang sudah diwujudkan, dan upaya apa yang masih harus dilaksanakan dalam mencapai tujuan yang hendak dicapai, sesuai dengan AD/ART, visi-misi dan program kerja yang disusun dan disepakati bersama." Tuturnya.

Armen juga menginformasikan bahwa sejak lima tahun terakhir, Pemerintah Kota Pariaman telah melakukan berbagai program dan terobosan dalam rangka memberikan pelayanan kepada warga masyarakat antara lain Peningkatan jangkauan dan kualitas infrastruktur jalan dan jembatan pada seluruh kawasan kota dan Pedesaan, peningkatan, pemeliharaan dan rehabilitasi jalan hotmix, Pembangunan Normalisasi Sungai.

"Khusus untuk pembangunan jalan dua jalur yang sempat terhenti pembangunannya, Insya Allah, dalam waktu dekat akan selesai pengerjaannya." Tutur Armen.

Dijelaskan, Program Pembangunan Kawasan Konservasi Perairan (KKP), Pemerintah Kota Pariaman telah gencar melakukan pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan untuk pelestarian sumber daya alam, menuntaskan pembangunan baru empat kantor camat di Kota Pariaman, juga telah memiliki hampir 90% sarana dan prasarana pelayanan kesehatan yang telah menjangkau desa/kelurahan.

"Kota Pariaman menempati peringkat ke-7 dari 19 kabupaten/kota di Sumatera Barat dalam Indeks Pembangunan Manusia dengan posisi berada di atas IPM Provinsi Sumatera Barat," imbuhnya.

"Pencapaian angka ini tentu tidak terlepas dari kinerja Pemerintah Kota Pariaman bersama dukungan perantau dalam berpartisipasi seperti Yayasan Mr.H. St. Mohd. Rasjid," tuturnya lagi.

Armen juga menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Pariaman telah melaksanakan penandatanganan MoU tentang Program Jaminan Kesehatan Sabiduak Sadayuang (JKSS) dengan PT. ASKES. Telah dicanangkan program Wajib Belajar 12 tahun dimana seluruh warga kota menikmati pendidikan gratis sejak jenjang sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas / kejuruan (SMA/SMK).

"Malahan warga kabupaten Padang Pariaman yang bersekolah di kota Pariaman ikut pula menikmati program pendidikan Wajib Belajar 12 Tahun ini," tukuk Armen lagi.
Kebijakan pro-rakyat yang dilaksanakan Pemerintah Kota Pariaman terbukti telah mampu menekan angka kemiskinan Kota Pariaman. Pemerintah Kota Pariaman berhasil menekan angka kemiskinan dimana pada Tahun 2011 angka kemiskinan di Kota Pariaman adalah 5,66 persen dari jumlah penduduk dengan penurunan 0,24 persen.

Angka tersebut jauh di bawah rata-rata tingkat kemiskinan Provinsi Sumatera Barat sebesar 8 persen, bahkan dibandingkan tingkat kemiskinan nasional yang mencapai 11,66 persen.

"Dengan angka tersebut, telah menempatkan Kota Pariaman sebagai daerah dengan tingkat kemiskinan terendah kedua di Provinsi Sumatera Barat, setelah Kota Sawahlunto yang merupakan daerah tingkat kemiskinan terendah kedua nasional," tandasnya.

Armen juga menyampaikan ucapan selamat atas terselenggaranya Acara tersebut, dan berharap rangkaian acara silaturrahmi serta Rakernas selama dua hari ini, akan semakin terbuka peluang yang lebih besar kepada warga perantauan yang berasal dari Piaman untuk lebih meningkatkan hubungan persaudaraan, mempererat silaturrahmi, hablum minan nas, serta lebih meningkatkan kecintaan terhadap kampung halaman.
 

Nesya-OLP
×
Berita Terbaru Update