Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Jenderal dari Kemenko Polhukam minta provider bereskan wilayah low signal di Kota Pariaman

24 Maret 2022 | 24.3.22 WIB Last Updated 2022-03-24T13:07:09Z

Foto: Junaidi

Pariaman - Kemenko Polhukam dan Kementerian Kominfo meninjau akses layanan internet di Kota Pariaman, sekaligus melihat jika ada area blankspot atau titik buta akses internet yang ada di desa-desa, Kamis (24/3).

"Kita bersama provider meninjau dan akan melihat langsung akses layanan telekomunikasi dan internet di Kota Pariaman," kata Koordinator Politik Hukum dan Hak Azazi Manusia Kemenko Polhukam, Marsma TNI Sigit Priyono.

Kunjungannya tersebut, kata Sigit, sekaligus menjawab surat yang diajukan Walikota Pariaman ke Kemenko Polhukam terkait adanya beberapa desa di Kota Pariaman yang masih berada di titik buta akses internet.

"Oleh karena itu kita juga membawa Kementerina Kominfo karena berada di bawah koordinasi Kemenko Polhukam," sambungnya.

Menurut dia, sesuai arahan Presiden Joko Widodo dalam mewujudkan transformasi digital nasional, pihaknya akan memback-up daerah-daerah yang masih mengalami sinyal lemah dan kekosongan akses internet.

"Karena tranformasi digital nasional akan terwujud jika seluruh akses telekomunikasi dan jaringan internet di seluruh daerah sudah terpenuhi," kata Jenderal TNI AL bintang satu itu.

"Kita memahami apabila terjadi pembangunan broadband 1 persen, maka akan tercipta peningkatan ekonomi 10 persen. Inilah yang akan mendukung pariwisata Kota Pariaman berbasis smart city," imbuhnya.

Hasil dari penelusuran Dinas Kominfo Kota Pariaman ditemukan beberapa desa yang masih blankspot. Di antaranya Desa Pasir Sunur, Desa Talago Sariak, Desa Koto Marapak, Tungkal Utara, Tungkal Selatan, Desa Kampung Kandang, Tungkal Utara, Desa Kampung Kandang dan Desa Rambai.

Setelah ditelusuri oleh provider dan ahli dari Kementerian Kominfo, desa-desa yang disebutkan itu tidak masuk dalam kategori blankspot, tapi wilayah low signal.

"Namun tetap akan kita carikan solusinya," kata Sigit.

Sigit bahkan memberi waktu satu minggu agar provider mengatasi wilayah low signal itu dan menegaskan jangan sampai ada lagi wilayah Kota Pariaman yang low signal ke depannya.

"Kami berharap para provider untuk segera mengatasi hal tersebut. Apalagi di wilayah low signal ini terdapat sekolah-sekolah. Karena itu saya beri waktu 1 minggu bagi provider agar mengatasi hal tersebut," pungkasnya. (Juned/OLP)

×
Berita Terbaru Update