Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Jelang Lebaran, Pantai Legenda Padangpariaman Berbenah Seadanya

23 Juni 2017 | 23.6.17 WIB Last Updated 2017-06-23T14:49:31Z
Foto: http://www.promo-jitu.com
Sungai Limau -- Pantai Arta berbenah diri menyambut liburan besar Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriyah/2017. Sejumlah lapak pedagang dan pelbagai wahana mulai berdiri sejak H-2, Jumat (23/6/2017). Terlihat sejumlah tenda mulai dipasang di berbagai tempat strategis di pantai wilayah Sungai Limau itu.

Ketua Panitia Pesta Pantai Arta 2017, Syafruddin, menyatakan bahwa penyelenggaaraan pesta pantai di daerah itu adalah ageda rutin tahunan semenjak tahun 1981.

"Pesta Pantai Arta mulai dilaksanakan sehari setelah shalat Id dan berlangsung selama satu minggu, dari tanggal 26 Juni hingga 2 Juli 2017," kata dia.

Ke depan ia meminta dukungan dari pemda terutama perbaikan sarana dan prasarana seperti jalan, gerbang, jalan pendestrian, pemasangn baronjong di muara sungai dan penataan lainnya.

"Sehingga pengunjung yang datang akan betah berlama-lama di tempat ini, karena pantai Arta ini adalah pantai yang melegenda dan bisa menjadi ikon pariwisata Padangpariaman," sambungnya.

Kepopuleran Pantai Arta, kata dia juga tertuang dalam tembang lagu minang. Oleh sebab itu ia berharap pemerintah memberikan sentuhan/polesan agar pantai tersebut lebih bersinar sebagai destinasi bahari.

"Tinggal sedikit memberikan sentuhan maka jadilah pantai ini. Jika mau melihat ramainya pantai Arta, silahkan lihat dua hari setelah shalai id,” imbuhnya semangat.

Sementara itu, Zainal Effendi, putra asli Sungai Limau, mengatakan Pantai Arta bisa menjadi penggerak perekonomian anak nagari setempat sehingga perlu dipercantik.

Sementara itu Sekretaris Kecamatan Sungai Limau Anton Wira Tanjung, menyatakan bahwa pantai itu memang perlu pembenahan dari pemerintahan. Ia mengaku telah mengirim surat permohonan pembuatan masterplan Pantai Arta dan surat penyerahan tanah oleh masyarakat kepada pemerintah agar lokasi itu diperbaiki sarana dan prasarananya.

"Sudah kita tindaklanjuti kepada Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Padangpariaman, bahkan dalam usulan musrenbang kecamatan juga telah kita masukan," kata dia.

Pola pengelolaan Pantai Arta menurut dia ada dua metode yang dapat diterapkan: pertama dikelola oleh pemerintah nagari melalui BUMNAG dengan mekanisme memperhatikan masyarakat setempat. Atau kedua dengan metode pengelolaan secara profesional oleh pemerintah dan ditata dengan sebaik-baiknya menjadi ikon daerah serta diterbitkan retribusinya.

“Sangat sayang kita dengan modal dan potensi yang ada kita buang percuma. Kita khawatir nanti segmen pasar Pantai Artha diambil alih oleh pantai Tiku yang cukup intens diperhatikan Pemkab Agam saat ini,” pungkasnya.

TIM
×
Berita Terbaru Update