Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Ulama Pariaman Kutuk Keras Teror Bom Kampung Melayu

25 Mei 2017 | 25.5.17 WIB Last Updated 2017-05-25T12:02:52Z
Image source detikcom
Aksi serangan teror bom panci di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Rabu (24/5), dikecam banyak pihak. Di Pariaman kecaman keras disampaikan oleh Ketua Ikatan Dai Indonesia (IKADI) Kota Pariaman, Asman Yahya. Ketua AKADI yang baru dikukuhkan hari Kamis,(25/5/2017) itu mengatakan, serangan teror bom yang terjadi berdampak dan menimbulkan instabilitas nasional.

Ia juga menilai, aksi teroris yang mengatas namakan jihad yang terkadang dijadikan alasan melakukan tindakan teror, adalah salah kaprah.

"Padahal hingga saat ini pemerintah membuka pintu musyawah. Semestinya jika ada tuntutan dari kelompok manapun, dapat dilakukan secara musyawarah dan konstitusional, bukan dengan kekerasan apalagi sampai melakukan pembunuhan," jelasnya.

Ia mengatakan, Dai memiliki fungsi untuk menyampaikan atau "bayyinah" yang memberikan keterangan-keterangan yang menjelaskan Islam secara menyeluruh kepada ummat Islam, bukan separuh-separuh.

"Selain menyampaikan dakwah, Dai juga mengajak ummat Islam agar menghilangkan sikap ekslusif dan mencaci antar kelompok lain," ujarnya.

Asman menegaskan bahwa Islam merupakan agama rahmatal lil alamin atau rahmat sekalian alam, bukan kekerasan.

Terkait maraknya aksi terorisme dan saparatisme di Indonesia menurut dia hal tersebut pasti ada sebab.

"Ada asap, ada api. Berkembangnya terorisme disebabkan ketimpangan dan ketidakadilan yang terjadi di Indonesia. Jika pemerintah ingin menyelesaikan terorisme harus didahului dengan keadilan sosial di segala bidang," dia menilai.

Ketua Pimpinan Daerah Muhamadiyah Kota Pariaman, Sofyan Jamal juga mengutuk aksi teror bom yang terjadi di Kampung Melayu Jakarta itu. Ia juga meminta masyarakat untuk tidak berpendapat selewaran untuk menghindari kesalahpahaman.

"Terorisme bukan memandang agama. Aksi teror adalah kriminal dan tidak terkait dengan agama manapun," ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Pariaman, AKBP Bagus Suropratomo Oktoberianto, mengatakan serangan teror bom dialamatkan kepada petugas kepolisian. 3 orang anggota Polri menjadi korban dalam serangan brutal tersebut.

Ia mengatakan, serangan itu sesungguhnya  merupakan ancaman kepada negara, karena polisi adalah aset negara.

"Polres Pariaman berduka atas jatuhnya korban yang berasal dari Polri atas serangan itu. Kami berbelasungkawa atas serangan tersebut," sebutnya.

Polres Pariaman, sebut Bagus telah mengumpulkan seluruh personil dan diberikan arahan agar melakukan peningkatan kewasapadaan dalam melaksanakan tugas.

"Peningkatakan pengamanan mako (mapolres) 3 kali lipat, personil juga disarankan untuk tidak bertugas sendiri-sendiri," sebutnya lagi.

Sebagai antipasi Polres Pariaman juga akan melakukan tindakan peefentif dengan melibatkan babinkamtibmas dan intelijen.

Nanda
×
Berita Terbaru Update