Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Tentukan 1 Ramadhan, 27 Mei Syatariah Padangpariaman Maniliak Bulan

22 Mei 2017 | 22.5.17 WIB Last Updated 2017-05-22T12:21:57Z

Pakandangan -- Ulama Syatariyah Padangpariaman difasilitasi Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Padangpariaman, memutuskan maniliak (melihat) bulan 1 Ramadhan 1348 H, pada hari Sabtu tanggal 27 Mei 2017 mendatang.

Bila bulan sudah terlihat sebelumnya, Jumat (26/5/2017), secara mutawatir, dapat diterima. Kemudian bulan yang  dilihat dimusyawarah pada kadhi di masing-masing daerah.

Demikian antara lain keputusan muzakarah ulama Syatariyah Padangpariaman tentang ru’yatul hilal penentuan awal Ramadhan 1438 Hijriyah, Sabtu (20/5/2017) di Pondok Pesantren Darul Ikhlas Pakandangan. 

Muzakarah Ulama Syatariyah dihadiri lebih dari 60 ulama Syatariah Padangpariaman, Ketua Syatariyah Sumbar, Riau dan Jambi Ismet Ismail Tuanku Mudo, Ketua MUI Padangpariaman Syofyan Tuanku Bandaro, pimpinan pondok pesantren di Kabupaten Padangpariaman dan ulama Syatariyah lainnya.

Ali Munar Tuanku Mulie dari pesantren Luhur Ampalu Tinggi, menyebutkan, hasil musyawarah kadhi tersebut disampaikan kepada jamaah agar besoknya berpuasa. Selain itu, hasil musyawarah  tersebut juga boleh disampaikan  melalui sarana lainnya seperti telepon dan sms.

“Kalau bulan masih tidak kelihatan pada petang Sabtu tersebut, maka 1 Ramadhan sebagai awal puasa langsung dilaksanakan saja pada Senin-nya (29/5),” kata Ali Munar membacakan keputusan muzakarah.

Sebelum diputuskan, peserta muzakarah melontarkan tiga hari yang berbeda waktu melihat bulan. Masing-masing pada Kamis, Jumat dan Sabtu. Masing-masing pengusul memberikan argumentasi kapan melihat bulan dilaksanakan.

“Setelah mendengarkan berbagai pendapat, komentar dan pandangan dari peserta, ulama-ulama senior, pimpinan pesantren, akhirnya kita sepakat melihat bulan pada Sabtu tersebut,” kata Ali Munar.

Ketua PCNU Padangpariaman Masrican Tuanku M Basa menyebutkan, belajar pada peristiwa memulai 1 Ramadhan tahun lalu. Melihat bulan dilaksanakan pada Selasa, sedangkan Senin petang bulan sudah terlihat.

"Dari saran dan masukan sejumlah ulama kepada kami, agar peristiwa tersebut tidak terulang lagi. Maka menjelang pelaksanaan melihat bulan 1 Ramadhan tahun ini, PCNU menyelenggarakan muzakarah ini," kata dia.

Ia berharap melalui muzakarah dapat disepakati kapan pelaksanaan melihat bulan. Alhamdulillah, keputusan muzakarah sudah disepakati,” kata Masrican.

AT
 
×
Berita Terbaru Update