Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

PLN Rayon Pariaman Cabut Subsidi Listrik 900 VA

8 Mei 2017 | 8.5.17 WIB Last Updated 2017-05-08T12:32:50Z
foto liputan6.com
Pemerintah Pusat telah menaikan tarif listrik atau mencabut subsidi listrik pelanggan 900 volt ampere (VA). Keputusan tersebut ditindaklanjuti oleh PLN Rayon Pariaman dengan mencabut subsidi atau menaikan tarif listrik kepada sebanyak 20.185 pelanggan non subsidi tahap tiga.

"Kebijakan sudah diterapkan sejak tanggal 1 Mei kepada pelanggan 900 VA kategori rumah tangga mampu," ujar Kepala PLN Rayon Pariaman, Oktafiandi, dilansir dari Antarasumbar di Pariaman, Senin (8/5/2017).

Ia menyatakan bahwa terdapat sebanyak 52 ribu pelanggan listrik di PLN Rayon Pariaman yang tersebar di Kota Pariaman dan Kabupaten Padangpariaman. Dari jumlah tersebut pengguna listrik 900 VA berjumlah sebanyak 26.200 pelanggan.

"Sekitar 70 persen darinya merupakan pelanggan dari Kabupaten Padangpariaman. Pencabutan tarif non subsidi lebih dominan di Padangpariaman," ungkapnya.

Kebanyakan dari pelanggan listrik subsidi 900 di PLN Rayon Pariaman, sambung dia, termasuk kategori rumah tangga mampu. Data tersebut ia dapat dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).

Setelah menerima data tersebut, sebut dia, pihaknya baru menetapkan kebijakan kenaikan tarif listrik atau pencabutan subsidi 900 VA.

"Khusus pengguna prabayar mulai dilakukan sejak 1 Mei, sedangkan pengguna pascabayar diterapkan pada Juni 2017," pungkasnya.
 

Ri (43), warga Pariaman, mengatakan kenaikan listrik tersebut cukup membebani keluarga mereka. Atas kenaikan itu dirinya berencana akan beralih menggunakan tegangan listrik 1300 volt ampere.

"Mending pindah ke 1300 saja, biar ga sering mati karena kelebihan beban. Dulu masang yang 900 agar hemat bayar perbulannya. Kalau naik mending 1300 lah," kata dia.

Berdasarkan hasil kajian TNP2K, PLN dan Badan Pusat Statistik (BPS), total pelanggan listrik 900 volt ampere di Indonesia berjumlah 22,9 juta pelanggan rumah tangga. Dari jumlah tersebut hanya 4,1 juta pelanggan yang dinilai layak mendapatkan subsidi.

TIM
×
Berita Terbaru Update