Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

[Pesona Gandoriah 2017] Genius: Pariwisata Pilar Utama Penggerak Ekonomi Masyarakat

20 Mei 2017 | 20.5.17 WIB Last Updated 2017-05-20T10:34:12Z
Pemukulan bedug tanda dimulainya Festival Pesona Gandoriah 2017
Pemerintah Kota Pariaman kembali menggelar Festival Pesona Gandoriah tahun 2017. Festival yang ketiga kali dihelat itu, dilaksanakan dari tanggal 20 hingga 23 Mei 2017 di Pantai Gandoriah Pariaman.

Wakil Walikota Pariaman Genius Umar, saat pembukaan acara yang sudah digelar sejak tahun 2015 itu, Sabtu (20/5/2017), mengatakan, dalam kurun tiga tahun terakhir, pariwisata Pariaman sudah mengalami kemajuan yang begitu pesat. Perubahan tersebut bisa dirasakan semua pihak, baik warga Pariaman maupun bagi para wisatawan itu sendiri. Saat ini kawasan wisata Pariaman telah memiliki polisi pariwisata dan Satpol PP khusus.


Tari Minang oleh Mahasiswi asal Jepang


"Jika sebelumnya Pariaman hanya dikunjungi 100 ribu wisatawan tiap tahunnya, sekarang sudah mencapai 1 juta kunjungan lebih," ujar Genius.

Geliat tersebut, sambung Genius, tidak terlepas dari suksesnya capaian program pembangunan yang menjadi fokus pembangunan oleh pihaknya. Pariaman yang memiliki jalur pantai sepanjang 12 kilometer, 4 kilometer di antaranya sudah dibangun berbagai destinasi wisata, dari Pantai Gandoriah hingga Pantai Kata Pariaman. Objek tersebut meliputi Pantai Gandoriah, Tugu Perjuangan TNI AL, Destinasi Pulau Angsoduo, Taman Anas Malik, Pantai Cermin dan Pantai Kata.

Mahasiswi asal Kirgiztan nyanyikan lagu hibur penonton


"Program bekelanjutan adalah menjadikan dan membangun sepanjang pantai Pariaman menjadi area wisata, sehingga Pariaman sebagai pusat wisata bahari di Provinsi Sumatera Barat dapat terwujud. Pariwisata adalah pilar utama penggerak ekonomi masyarakat Pariaman," sebutnya.

Ia menambahkan, rencana pembangunan Masjid Terapung Pariaman perlu mendapat dukungan semua pihak. Masjid yang ke depannya menjadi ikon wisata halal itu, akan menjadi tempat salat berjemaah lima waktu bagi wisatawan. Masjid Terapung Pariaman akan menjadi ikon pariwisata halal di sepanjang pantai barat pulau Sumatera.


Lomba masak gulai kepala ikan, peserta sedang menunggu penjurian


Di samping itu, masjid tersebut juga akan dijadikan pusat studi Islam, tempat manasik haji dengan membangun replika Kabah di area masjid itu.

Ia berharap, pihak Kementerian Pariwisata dan provinsi dapat merealisasikan wisata Sumatera Barat yang saling terintegrasi antar kota dan kabupaten. Tidak saling tumpang tindih. Agenda yang saling mendukung dalam penghelatan berbagai iven.

"Kita selalu koordinasi dengan pihak kementerian pariwisata. Bahkan, kementerian mengusulkan agar kita mengadakan festival musik jazz di Pulau Angsoduo," ungkap Genius.

Kemajuan pariwisata tambah Genius, juga mesti menjadi fokus semua pihak. Jalinan kerjasama perlu dibangun pihaknya dengan berbagai pemangku kepentingan lainnya, seperti dalam hal transportasi yang telah dijalin dengan pihak perkereta-apian.

"Saat ini 700 penumpang kereta api sekali angkut ke Pariaman. Empat kali angkut berarti sekitar 2800 orang perhari. Belum lagi bus pariwisata, mobil pribadi dan kendaraan lainnya. Semakin ramainya Pariaman oleh kunjugan wisata, ekonomi masyarakat akan terus tumbuh," yakinnya.

Festival Pesona Gandoriah tahun 2017 sendiri, menurut Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Pariaman, Efendi Jamal didampingi Kepala Seksi Pemasaran Nesa Prima Dewi, akan dimeriahkan dengan berbagai iven manarik. Pembukaan yang diisi atraksi seni oleh Sanggar Mustika Minang Duo dan tarian oleh 11 mahasiswa dari 11 negara itu, berhasil menghibur penonton di Pentas Seni Gandoriah.

Festival Pesona Gandoriah 2017, ungkapnya, akan mengadakan berbagai iven selama empat hari penyelenggaran yakni, lomba masak kepala ikan oleh 45 peserta, lomba baju kuruang basiba yang diikuti 79 peserta, Gandoriah Band Festival yang diikuti 25 group band dari Sumbar, Riau, Jambi. Kemudian lomba maelo pukek, lomba lagu pariwisata yang diikuti 65 peserta dan lomba barganzi.

"Pesona Gandoriah sekaligus dalam rangka mensukseskan program wisata Pesona Indonesia dan Pesona Wisata Minang nan Rancak," kata dia.

Sementara itu, Asisten Deputi, Kepala Biro, Sekretaris Deputi, Inspektur dan Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata Kemenpar RI, Raseno Arya, mengatakan bahwa kemajuan pariwisata Pariaman perlu terus dikembangkan secara berkesinambungan.

Ia mengatakan, semasa waktu ia SMA, di zaman Bupati Anas Malik, ia melihat Anas Malik masa itu berjuang keras membersihkan sepanjang Pantai Pariaman yang dikenal WC terpanjang di dunia. Dalam kurun tiga tahun belakangan ia melihat pesatnya pembangunan di sejumlah area pantai.

"Sekarang Pantai Pariaman sangat menakjubkan, Bali saja kalah," ujar Raseno yang kakeknya asli putra Piaman itu.

Ia yakin pertumbuhan wisata Pariaman ke depan semakin maju asal warga Pariaman melanjutkan kepemimpinan Genius Umar.

"Semua ada di Pariaman. Saya yakin kunjungan wisata Pariaman bisa mencapai 2 hingga 3 juta per tahun. Jika pariwisata maju, ekonomi meningkat. Pariwisata cepat menyerap tenaga kerja," pungkasnya.

OLP
×
Berita Terbaru Update