Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Maju Calon Kepala Daerah, Ratusan Pendukung Iringi Mardison Mendaftar ke Nasdem

20 Mei 2017 | 20.5.17 WIB Last Updated 2017-05-20T10:14:59Z

Ketua DPRD Kota Pariaman Mardison Mahyuddin diiringi ratusan pendukungnya, resmi mendaftarkan diri ke Kantor DPD Partai Nasdem Kota Pariaman, di Jl Jenderal Sudirman, Simp. Sianik, Jawi-Jawi Pariaman Tengah, Sabtu (20/5/2017). Ia juga didampingi oleh Istri Indriati Mardison, sejumlah tokoh politik, tokoh pemuda dan kader AMPG Golkar Kota Pariaman.

Ia mendaftarkan/menyerahkan berkas sebagai bakal calon kepala daerah di partai yang telah membentuk koalisi Nasdem Nurani Perjuangan Rakyat itu.

"Saya datang dengan niat yang tulus untuk mendaftar, tentu saja sebagai calon kepala daerah," ujarnya. Mardison mengatakan pemilihan frasa "kepala daerah" yang ia kemukan karena walikota dan wakil walikota bermakna satu paket dalam kepala pemerintahan di daerah.

Ia mengapresiasi sistem penjaringan yang dibuat oleh Partai Nasdem yang ia nilai salah satu partai besar di Pariaman itu. Sistem meniadakan mahar di partai tersebut, kata dia wajib ditiru oleh partai lain jika ingin Pariaman dipimpin oleh pemimpin yang benar-benar diinginkan oleh masyarakat. Peniadaan mahar dalam partai merupakan langkah besar dalam pendidikan politik di masyarakat.

Ketua DPD Partai Golkar Pariaman itu menyebut bahwa hasil Kongres Nasional Partai Golkar di Batam, Kepulauan Riau, 18 Mei 2017 lalu, telah memutuskan bahwa DPD Golkar yang masuk Pilkada serentak Indonesia 2018 agar menjalin koalisi partai di daerah. Partai Golkar mengintrusikan kader di daerah untuk menjalin koalisi dan merangkul partai sebanyak-banyaknya untuk memenangkan Pilkada serentak 2018.

"Parpol di Pariaman harus bersatu mencari sosok pemimpin untuk kepala daerah ke depan. Pada kesempatan ini saya nyatakan siap maju di Pilkada Pariaman 2018. Alhamdulillah kita sudah mendapat rekomendasi partai tingkat DPP dan DPW Golkar," sambungnya.

Ia menyebut bahwa keputusannya untuk maju sebagai calon kepala daerah sudah mendapatkan restu dari keluarga, istri, para sahabat dan dari kader-kader Partai Golkar, baik di tingkat desa dan kecamatan, hingga tingkat DPW dan DPP.

"Untuk itu tentu saja saya siap berkorban dan akan mundur sebagai anggota DPRD Kota Pariaman saat mendaftar ke KPU nanti," sebutnya.

Dirinya mengapresiasi Partai Nasdem Pariaman yang telah membangun koalisi tiga partai untuk Pilkada. Ia menyebut, kondisi politik di Pariaman saat ini mulai memanas dengan berbagai isu jelang Pilkada. Namun ia meyakini Pilkada Pariaman tidak akan memecah belah sebagaimana Pilkada di sejumlah daerah yang masyarakatnya bisa dihasut.

"Suhu politik Pariaman hampir sama dengan DKI, tapi tidak sampai terkotak sebagaimana di DKI. Kita mengedepankan Pilkada badunsanak," imbuhnya.

Dari penelusuran wartawan, diyakini Partai Golkar tingkat pusat akan mengambil ancang-ancang "koalisi nasional" dalam Pilkada menghadapi Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2019. "Koalisi nasional" itu mulai dibentuk dalam Pilkada Serentak Indonesia 2018. Golkar diyakini akan membentuk koalisi atas-bawah (button-up).

Partai Golkar sebagai partai sarat pengalaman, dari saat ini telah memantau sejumlah perubahan peta politik di Indonesia pasca Pilkada DKI hingga ke daerah-daerah. Mereka diperkirakan akan memulai kemenangan dari sejumlah Pilkada untuk kemenangan selanjutnya di Pileg dan Pilpres 2019.

"Di Sumatera Barat ada empat daerah masuk Pilkada serentak 2018. DPP Partai Golkar sudah merumuskan strategi untuk mencapai kemenangan," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua DPD Partai Nasdem Kota Pariaman, Dewi Fitri Deswati, mengatakan sudah lima balon walikota/wakil walikota mendaftar di Nasdem sejak 20 April hingga 1 Mei 2017 lalu. Pendaftarann yang sedianya berakhir 1 Mei itu, atas usul DPW Nasdem Sumbar, diperpanjang hingga 21 Mei.

"Hari ini adalah pendaftaran terakhir di Nasdem. Besok kami tidak menerima lagi pendaftaran dari para calon," ungkap Dewi.

Lima balon yang sudah menyerahkan berkas pencalonan walikota, kata Dewi, adalah Genius Umar, Dewi Fitri Deswati, Azwin Amir dan Mardison Mahyuddin. Hingga saat ini hanya Bahrul Anif yang khusus mendaftarkan diri sebagai balon wakil walikota.

OLP
×
Berita Terbaru Update