 |
| Sekda ikut gotong royong TMMD |
Jonpriadi menyempatkan diri menelusuri jalan setapak yang dibuka sepanjang 2,5 km yang menghubungkan Nagari Koto Dalam Selatan-Nagari Koto Dalam Barat, Korong Pauah Manih ke Korong Buluh Apo.
Ia mengaku kagum dengan capaian yang telah dilakukan TMMND dan berterima kasih atas terbukanya jalan setapak bagi masyarakat itu.
"Kita sangat berterimakasih sekali kepada anggota TNI yang telah melakukan TMMND di sini. Tidak dapat dipungkiri, pelaksanaan TMMND sejak dulu sampai sekarang telah menyumbang pembangunan daerah yang sangat banyak. Seperti ini contohnya, sebelumnya masyarakat menempuh jarak 8 km sekarang menjadi 2,5 km. Ini sangat terasa dampaknya bagi masyarakat," kata dia, Sabtu (22/4/2017).
Dengan telah dibukanya jalan oleh TMMND, pihaknya akan melanjutkan dengan pengerasan dan pengaspalan jalan. Rencana anggaran untuk itu akan diajukan kepada DPRD untuk diakomodir dalam APBD tahun berikutnya secara bertahap.
Ia menyebut selain kegiatan fisik pembukaan jalan setapak menjadi jalan besar dengan lebar 6 meter, TMMND juga melakukan kegiatan non fisik seperti penyuluhan, pertunjukan film, kesenian dan lomba. Selain jalan, jembatan dan gorong, TMMND juga melakukan rehab pada Mushola Surau Penti, Posko Pemuda dan fasum lainnya.
Komandan Satuan Tugas (Dan Satgas) TMMND Kapten Inf. Irwan Taufik, yang menyambut Sekda dan rombongan, menjelaskan, target manunggal TNI adalah membuka jalan setapak sepanjang 2,5 km dengan 2 jembatan besar dan 11 gorong-gorong melintasi jalan.
"Saat penutupan nanti semua target ini harus selesai 100% tidak boleh 99,99%. Jika nanti dalam pengerjaan kami terkendala hujan maka malam hari akan dikerjakan untuk mencapai target 100%," ungkap dia menegaskan.
Jumlah personil yang terlibat, sebut dia adalah sebanyak 150 orang SSK (Satuan Setingkat Kompi) yang terdiri dari Batalyon 133, Kodim Pariaman, dinas, jawatan, POM, Pal, Hub, Kesrem, dll.
"Kita juga dibantu oleh masyarakat baik dalam pengerjaan maupun membantu menyediakan rumahnya untuk dijadikan penginapan anggota dengan sistim orang tua angkat. Untuk uang makan kami serahkan ke orang tua angkat untuk disiapkan. Ini telah berjalan beberapa tahun belakangan atas perintah dari Panglima TNI," katanya lagi.
Menurut Irwan, Panglima menginginkan anggota TNI berbaur dengan masyarakat secara penuh. Tidak ada lagi pendirian tenda dan dapur umum. Dengan menginap di rumah masyarakat, anggota TNI dapat merasakan kehidupan di kampung dan masyarakat mengetahui kehidupan tentara.
Pada kesempatan itu Sekda Jonpriadi menyumbangkan sejumlah uang untuk menambah pembelian seng Mushola Surau Penti.
ASM
