Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Journey of Backpacker Trans 7 Terpukau Kuliner Padangpariaman

24 April 2017 | 24.4.17 WIB Last Updated 2017-04-24T12:12:42Z
Raef/foto: kapanlagi.com
Padangpariaman istimewa. Demikian disampaikan oleh Raef Haggag, presenter Journey of a Backpacker di salah satu warisan budaya Padangpariman, Musajik Tuo Atok Ijuak Sicincin, Senin (24/4/2017), yang akan ditayangkan di Stasiun TV Trans 7 pada bulan Ramadhan mendatang. Pernyataan tersebut dia sampaikan setelah mencicipi kuliner asli Padangpariaman yang disuguhkan untuk ia dan para kru.

Dia mengatakan, sajian menu gulai kapalo lauak, sala, dan olahan seafood yang ia coba, benar-benar memiliki sensasi kelezatan yang tidak ia temukan di tempat lain. Selain itu penganan godok batinta dan lapek bugih juga mengejutkan lidahnya.

Selain Rauf, Janjang Arius juga memuji kelezatan teh talua Piaman. Ia tidak menduga dalam segelas teh talua tidak memiliki aroma amis sedikitpun.

"Pantas Sumatera Barat sorganya kuliner dunia. Rupanya di Padangpariaman jago-jago bikin masakan," ungkapnya diamini oleh kru lainnya.

Tim peliput Trans 7 juga mengapresiasi penataan sejumlah pantai di Padangpariaman yang ia temui dan lihat. Bentang alam Padangpariaman mereka nilai sangat menjanjikan jika dikelola secara baik dan profesional.

"Dengan potensi yang begitu besar, sayang sekali kalau tidak dipromosikan dengan baik," timpal Wahyu, sang sutradara. Ia mengatakan secara geografis, Padangpariaman sangat progresif dikembangkan destinasi wisatanya. Padangpariaman yang memiliki bandara internasional, mesti menyadari hal tersebut.

"Dengan potensi yang ada mesti juga ditunjang pembangunan infrastruktur. Kami yakin Padangpariaman akan cepat berkembang kepariwisataannya," sambung dia.

Tayangan Journey of Bacpacker itu sendiri di Padang Pariaman, meliput tempat-tempat bersejarah yang ada kaitannya dengan penyebaran Agama Islam di Sumatera Barat. Seperti Surau Syekh Burhanuddin, Surau Pondok Ketek, Masjid Ampek Lingkuang dan Musajaik Tuo Sicincin.

Kemudian objek wisata seperti air Terjun Sarasah, Puncak Anai, Lapau Coklat serta pertunjukan seni tradisional khas daerah, Ulu Ambek.

Tayangan itu sendiri sudah memasuki sesi ketiga atau tahun ketiga penayangan. Untuk tahun ini ada 7 kabupate/kota di Sumatera Barat yang akan diliput mulai tanggal 21 hingga 30 April 2017.

"Ketujuh daerah yaitu Padangpariaman, Solok, Bukittinggi, Solok Selatan, 50 Kota dan Pesisir Selatan," pungkas sutradara yang acaranya mendapat penghargaan dari MUI dan KPI tahun 2015 itu.

TIM
×
Berita Terbaru Update