DPRD Kota Pariaman gelar rapat paripurna dengan agenda Penyampaian Nota Penjelasan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Walikota Pariaman tahun anggaran 2016, Senin (3/4/2017), di Ruang Rapat Utama DPRD Kota Pariaman, Manggung, Pariaman Utara.
Dalam laporannya, Mukhlis Rahman menyampaikan target APBD Kota Pariaman tahun anggaran 2016 sebesar Rp720,203 milyar, terdiri dari belanja langsung dan belanja tidak langsung telah terealisasi sebesar Rp664,702 milyar atau setara 92,29 %.
Realisasi pendapatan ujarnya mencapai 103,62% dari target yang ditetapkan sebesar Rp599,857 milyar, dengan komposisi capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp29,692 milyar atau 89,17% dari target sebesar Rp33,298 milyar.
Kemudian lanjut Mukhlis, capaian dana perimbangan sebesar Rp533,629 milyar atau 105,80% dari target sebesar Rp504,383 milyar.
"Dan capaian lain-lain pendapatan daerah sebesar Rp10,554 milyar atau 100% dari target Rp10,554 milyar," ungkapnya.
Mukhlis juga mengatakan peningkatan pembangunan sarana dan prasarana pariwisata yang sedang digalakan Pemerintah Kota Pariaman, memberikan dampak positif terhadap jumlah kunjungan wisatawan.
“Dimana jumlah kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara tercatat 2.675.669 orang. Sebagai sektor yang kompleks, pengembangan sektor parawisata juga sangat berpengaruh terhadap usaha-usaha turunannya,” sambungnya.
Mukhlis Rahman menambahkan bahwa pembangunan di Kota Pariaman telah berjalan dengan baik dan menunjukan peningkatan. Jika dilihat dari indikator, menunjukkan peningkatan dan berjalan terarah sesuai dengan arah kebijakan umum pemerintah, penyelenggaraan kebijakan umum pengelolaan keuangan, penyelenggaraan tugas pemerintahan, penyelengaraan tugas pembantuan dan penyelenggaraan tugas umum pemerintahan.
Ia menegasakan akan menjadikan Kota Pariaman sebagai kota tujuan wisata Sumatera Barat. Penyelenggaraan iven pariwisata seperti festival budaya Tabuik, peningkatan sarana dan infrastruktur pariwisata di objek wisata, terbukti manjur dalam peningkatkan kunjungan wisatawan
Mendengar paparan walikota itu, Ketua DPRD Kota Pariaman Mardison Mahyuddin mengatakan DPRD akan langsung membahas Nota LKPJ tersebut dengan penyusunan jadwal dan pembentukan panitia khusus pembahasan LKPJ Walikota Pariaman tahun 2016.
"Kita sudah memiliki jadwal, diawali dengan pembentukan pansus hingga nantinya penyampaian akhir fraksi-fraksi terhadap LKPJ Walikota," ujarnya
Mardison memperkirakan akan ada catatan dari DPRD terhadap LKPJ itu. Catatan tersebut terkait dengan evaluasi kinerja walikota Pariaman dan SOPD di bawahnya. Salah satu catatan adalah meningkatnya angka kemiskinan Kota Pariaman di tahun 2016. Ia tidak menjabarkan alat ukur peningkatan angka kemiskinan tersebut.
"Pembahasan LKPJ Walikota Pariaman tahun 2016 dapat menjadi evaluasi kinerja SOPD. Jika nantinya hasil evaluasi ditemukan ada SOPD yang tidak memiliki kinerja yang baik, tentu perlu dilakukan pembinaan dan bisa saja SOPD nya dilakukan penyegaran," pungkasnya.
TIM
