 |
| Bupati Ali Mukhni minta percepatan serapan anggaran guna menghindari pemotongan DAU pada rapat evaluasi di Ruang Rapat Bupati di Pariaman, Sabtu (15/4). |
Untuk itu pihaknya menggelar rapat evaluasi setiap minggu untuk memberikan target atau mencarikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh OPD.
"Sebelumnya saya minta maaf karena mengambil hari libur untuk rapat evaluasi," kata Ali Mukhni mengawali rapat di Ruang Rapat Bupati di Pariaman, Sabtu (15/4/2017).
Peraih Satya Lencana Pembangunan itu mewanti-wanti jajarannya agar memiliki komitmen dan kepedulian dalam pelaksanaan progran dan kegiatan yang telah dianggarkan pada APBD 2017.
"Jangan sampai pisang berbuah dua kali. Kalau DAU dipotong lagi, maka masyarakat dirugikan. Jadi tolong bekerja dengan bertanggungjawab," kata Ali Mukhni.
Diketahui Bupati Ali Mukhni sewaktu libur nasional pada hari Jumat kemarin, melakukan sidak di enam titik pekerjaan fisik sebelum meninjau pembangunan Tarok di Kec. 2x11 Kayu Tanam.
Ia menilai pekerjaan fisik khususnya irigasi telah memiliki bobot 60-70%, namun disayangkan rekanan belum mengambil uang muka.
"Jadi dinas terkait dorong rekanan untuk mengambil termen, bukan uang muka saja. Biar cepat serapan dana sehingga kas daerah bisa berkurang," ujarnya.
Sebelumnya, Sekda Jonpriadi menyampaikan bahwa sebanyak Rp119 miliar telah direalisasikan pada pertengahan April 2017. Sementara sisa Rp50 miliar di kas daerah.
Minggu depan, lanjut Jonpriadi, akan masuk DAK tahap I sebesar Rp40,3 miliar dan dana infrastruktur sebesar Rp19 miliar dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
"Kita punya target pada pertengahan Mei, dana sebesar Rp160 miliar telah terserap. Mohon kerja keras kita semua," ujarnya.
Rapat evaluasi kinerja dihadiri oleh seluruh OPD yang kemudian menandatangani target serapan dana hingga akhir Bulan April 2017.
HA
