Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kota Pariaman Terima 12 Titik Ipal Komunal di 2017

27 Maret 2017 | 27.3.17 WIB Last Updated 2017-03-27T12:32:50Z



Pemerintah Kota Pariaman bersama masyarakatnya akan terus terlibat aktif dalam Program Sanitasi Berbasis Masyarakat (PSBM) dengan pembangunan Instalasi pengelolaan air limbah (Ipal) Komunal di daerahnya masing-masing-- sehingga target 100% sanitasi di tahun 2019 mendatang akan terwujud.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Walikota Pariaman Genius Umar ketika membuka sosialisasi sanitasi berbasis masyarakat (Sanimas) Kota Pariaman tahun 2017, bertempat di Aula Balaikota Pariaman, Senin (27/3/2017).

Ia mengungkapkan bahwa di tahun 2016 dengan bantuan 6 program pembangunan Ipal Komunal di Pariaman, sangat kecil untuk mencapai target 100% yang dicanangkan. Karena itu melalui satuan kerja (Satker) PPK PSPLP Sumbar, ia meminta agar program tersebut ditambah 6 buah lagi untuk pencapaian target.

"Sanitasi merupakan hal yang sangat penting sebagai salah satu syarat menjadi kota yang bersih dan baik. Karena itu mari kita bersama-sama saling bekerjasama untuk urusan sanitasi agar perilaku hidup sehat di tengah masyarakat dapat terwujud," ucapnya.

Ipal Komunal menurut dia merupakan solusi bagi daerah perkotaan untuk menjadikan sanitasi yang bersih dan layak. Melalui program Sanimas masyarakat memilih sendiri sarana dan prasarana air limbah permukiman dengan membentuk Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang aktif menyusun perencanaan, pelaksanaan, serta operasi dan pemeliharaannya.

"Salah satu tujuan program Sanimas yaitu memenuhi target akses universal 100-0-100 pada tahun 2019 di mana salah satunya yaitu 100% masyarakat mempunyai akses sanitasi yang layak. Karena itu melalui sosialisasi ini masyarakat dapat memahami pencapaian target yang harus kita penuhi bersama nantinya," tutup Genius Umar.

Kepala Dinas Permukiman dan Pertanahan Kota Pariaman, Zamzamil, menyampaikan sosialisasi tersebut diikuti oleh para kepala desa/lurah, BKM, BPD dan tokoh masyarakat se kota Pariaman sebanyak150 peserta.

Sosialisasi ujar dia bertujuan untuk mempersiapkan dan mensosialisasikan program sanitasi berbasis masyarakat  agar menjadi acuan dan pemahaman tentang bagaimana pembangunan Ipal Komunal nanti di daerahnya.

Di tahun 2015 lalu, yang selesai pengerjaannya di tahun 2016, ungkap dia, Kota Pariaman sendiri telah mendapat 12 titik Ipal Komunal, 2 titik melalui dana Islamic Development Bank (IDB) dan 10 titik melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).

"Di tahun 2017 ini, melalui DAK ada 6 titik dan dari IDB kita juga mendapat 6 titik pembangunan Ipal Komunal," sebut dia.

Juned/OLP
×
Berita Terbaru Update