Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Gabungan Relawan Ormas Islam Perpanjang Tanggap Darurat Banjir 50 Kota

13 Maret 2017 | 13.3.17 WIB Last Updated 2017-03-13T08:48:08Z



50 Kota -- Gabungan relawan ormas Islam Sumatera Barat perpanjang masa tanggap darurat musibah banjir dan longsor Kecamatan Pangkalan, Kabupaten 50 Kota.

Banjir yang terjadi Kamis (2/3) itu, melumpuhkan aktivitas masyarakat beberapa kecamatan di kabupaten tersebut. Banjir juga sempat memutus jalur Lintas Sumbar-Riau selama beberapa hari.

Gabungan relawan berbagai ormas Islam seperti Majelis Mujahiddin Indonesia Sumatera Barat, Minangkabau Muslim Care, World Human Care, MTKAM, Asyhabul Quran, Muslim Bersaudara, Syam Organizer, Korp Relawan Mujadihidin, dan berbagai ormas Islam Sumatera Barat yang memusatkan posko di Mesjid Raya Pangkalan, akan terus tetap tanggap darurat hingga 2 minggu ke depan.

"Masa tanggap darurat banjir Pangkalan masih berlangsung hingga dua minggu ke depan. Sebelumnya kita fokus pada proses evakuasi korban banjir dan longsor, namun saat ini kita melaksanakan aksi bersih-bersih masjid dan rumah warga sembari melakukan distribusi bantuan berupa makanan dan pakaian kepada korban," ujar koordinator gabungan relawan ormas Islam, Muhammad Siddieq, Minggu (12/3) siang.

Adapun bantuan yang diterima oleh posko relawan berupa bahan makanan, pakaian obat-obatan, telah disalurkan kepada korban banjir Pangkalan dan kecamatan lain yang juga ikut berdampak parah akibat diterjang banjir terbesar dalam 25 tahun terakhir di Kabupaten 50 Kota itu.

"Saat ini jenis bantuan yang masih dibutuhkan korban berupa pakaian, kain, tikar dan obat-obatan," terangnya.

Ke depan, imbuh dia, setelah proses pembersihkan pasca banjir dan distribusi bantuan selesai, relawan gabungan juga berencana akan membangun rumah semi permanen untuk korban banjir yang rumahnya hanyut dibawa arus banjir.

"Ada beberapa rumah masyarakat korban yang hanyut, ada yang terbakar, insya Allah akan kita upayakan pembangunan kembali," sebutnya.

Tim relawan yang terbagi beberapa divisi seperti devisi dapur umum, devisi evakuasi, devisi kesehatan dan devisi distribusi, terus bekerja membantu korban banjir.

"Salah satu wilayah saat ini yang masih sulit ditembus adalah Gelugur Kecamatan Kapur IX. Relawan devisi distribusi bekerjasama dengan rekan-rekan komunitas offroad dan trabas tidak dapat mencapai titik korban karena medan yang sulit ditambah masih tingginya curah hujan," terangnya lagi.

Selain, posko gabungan ormas Islam Sumatera Barat, beberapa posko lain juga masih tersebar di beberapa titik.

Nanda
×
Berita Terbaru Update