Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Sudah Ada Sejak Zaman Jepang, Berikut Cerita Mukhlis Tentang Surau Tabiang Kampuang Kandang

13 Februari 2017 | 13.2.17 WIB Last Updated 2017-02-13T02:40:51Z



Walikota Pariaman Mukhlis Rahman resmikan sekaligus serahkan kunci Surau Tabiang Desa Kampuang Gadang Padusunan, Pariaman Timur, Jumat (10/2/2017) pada acara Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar di surau itu.

Mukhlis mengatakan bahwa Surau Tabiang sudah ada sejak zaman penjajahan Jepang. Surau tersebut menurutnya dahulu digunakan sebagai tempat peristirahatan dan ibadah para pedagang yang datang dari luar daerah Pariaman menuju Pasar Pariaman-- atau sebaliknya.
 

"Karena itu surau ini juga dikenal dengan Surau Musafir," tuturnya.

Ia melanjutkan, sejarah Surau Tabiang juga tak lepas dari gempa 2009. Saat gempa hebat melanda Sumbar saat itu, surau kebanggaan masyarakat itu ikut ambruk. Setelah sekian lama terbengkalai, pada tahun 2014 Surau Tabiang dibangun kembali dengan dana swadaya masyarakat.

Pada tahun 2016 Mukhlis menginisiasi pengumpulan dana (Badoncek) untuk lanjutan pembangunan Surau Tabiang. Badonjek mulai dari orang rantau hingga ke instansi pemerintahan-- dan terkumpul dana sebesar Rp107 juta yang langsung dibangunkan surau tempat ibadah Mukhlis sedari kecil dulu tersebut.

"Oleh sebab itu mari kita ramaikan surau ini dengan mengisinya dengan kegiatan salat berjamaah," tuturnya.

Ia menambahkan, acara Maulid Nabi merupakan citra gotong-royong masyarakat dalam agama Islam. Maulid Nabi tidak perlu dihelat secara mewah.

Dalam rangka meramaikan mesjid/musala tersebut, imbuh Mukhlis, pihaknya telah membuat program magrib mengaji agar kegiatan religi membudaya kembali di tengah masyarakat.

TIM
×
Berita Terbaru Update