Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Dandim 0308/Pariaman: Ada "Invisible Hand" Ingin Pecah Ke-Bhineka-an

29 Desember 2016 | 29.12.16 WIB Last Updated 2016-12-29T12:44:40Z




KODIM 0308/Pariaman berupaya bentuk ikatan jalinan satu komunikasi antara KODIM dengan wartawan bersama orari lokal, komunitas selasih dan sejumlah perkumpulan insan komunikasi se Kota Pariaman dan Kabupaten Padangpariaman-- dalam acara bertajuk Temu Ramah Insan Komunikasi dan Wartawan di Aula Pendopo Rumah Dinas Walikota Pariaman, Kamis (29/12).

Menurut Dandim 0308/Pariaman Letkol Arh Endro Nurbantoro, ikatan jalinan satu komunikasi perlu dibentuk mengingat perubahan situasi global dan nasional yang terjadi saat ini.

"Juga sebagai bentuk komitmen anak bangsa dalam menyikapi perubahan," kata Endro.

Endro menuturkan, saat ini terjadi fenomena "invisible hand" atau tangan tidak tampak yang mencoba memecah belah persatuan berbangsa bernegara dan ada upaya untuk tidak meyakini Pancasila.

Kemudian kata dia, saat ini perang tidak hanya dilihat dengan bertempur dengan angkat senjata saja, tapi perang ekonomi, perang budaya dan perang proxy yang sedang berlangsung.

"Dalam upaya memecah belah persatuan dengan perbedaan, perbedaan agama, bahasa, suku. Semua itu dilakukan agar bangsa Indonesia pecah belah dan tidak bersatu lagi sehingga bangsa kita mudah dikuasai," jelasnya.

Indonesia menurutnya tidak mungkin secara nyata akan dijajah oleh bangsa asing melalui perperangan-- karena penjajahan di dunia sudah dihapuskan. Namun dengan dalih membela hak azasi kemanusian mereka bisa campur tangan dalam perang menggulingkan kekuasaan.

"Kecenderungan perang terjadi di negara kaya sumberdaya energi seperti di kawasan Arab Spring, dan sekarang beralih ke kawasan Ekuator di mana melimpah sumberdaya alam dan mineral," sambungnya.

Menyadari hal itu, imbuh Endro, diperlukan kesadaran bagi segenap anak bangsa dalam membela negara yang memiliki kekayaan melimpah yang sedang menjadi incaran-- dengan berpikir realistis dan logika sehat dalam menyikapi setiap isu yang dihembuskan demi tujuan memecah ke-Bhineka-an di nusantara.

Sementara itu Ketua PWI Pariaman Ikhlas Bakri menambahkan ada dua hal yang juga sedang mengancam negara Indonesia saat ini, yakni narkoba dan teroris.

Narkoba menurutnya merupakan ancaman serius bagi kelangsungan hidup bangsa di masa akan datang.

OLP
×
Berita Terbaru Update