Tokoh masyarakat Pariaman Ir. Syahril Amiruddin, MS, menilai Pilkada Pariaman sangat unik dibanding beberapa daerah lainya. Jika di berbagai daerah para calon pendatang bisa memenangkan, untuk Pilkada Pariaman hampir mustahil.
"Hampir mustahil tokoh rantau bisa menang di Pilkada Kota Pariaman. Hal itu dibuktikan dalam dua kali Pilkada yang telah dilaksanakan di Pariaman," ujarnya di Pariaman, Kamis malam, (3/11).
Dia menilai, masyarakat Pariaman dikenal egaliter dan primordial yang artinya lebih mengutamakan dahulu memilih kandidat yang sudah punya bukti nyata dalam membangun daerah serta kedekatan emosional.
"Atas dasar itu, kandidat yang bermukim setidaknya lima tahun di Pariaman secara terus menerus akan memiliki peluang lebih tinggi dibanding calon rantau yang hanya pulang sekali-sekali. Masyarakat yang egaliter akan lebih cenderung memilih orang yang sehari-hari bergaul dengan mereka sehingga ikatan batin terjalin," terangnya.
Persaingan di Pilkada Pariaman 2016 antara kandidat ranah dan rantau menurutnya jelas akan dimenangkan oleh kandidat ranah atas dasar analisanya tersebut.
"Saya selalu terlibat di Pilkada Pariaman dan sekali mencalonkan diri. Bukti-bukti di lapangan membuat saya berpikir seperti itu. Calon rantau bisa menang jika dia mencalonkan diri sebagai wakil walikota berpasangan dengan calon ranah, bukan sebagai walikota," ulas politisi PAN Sumbar itu.
Hampir mustahil menang yang disebutkan Syahril Amiruddin bukan berarti tidak bisa menang sama sekali.
"Harus ada upaya yang sangat luarbiasa sekali dilakukan oleh calon rantau tersebut agar bisa menang. Upaya luarbiasa itu sangat mustahil dilakukan dalam rentang waktu singkat," kata dia meyakinkan.
OLP
