Badan Narkotika Kota (BNK) Pariaman lakukan sosialisasi bahaya narkoba bagi generasi muda di SMP N 7 Pariaman, Jumat (25/11).
Ketua BNK Pariaman, Genius Umar, menyatakan bahwa kebiasaan merokok mempunyai kecenderungan untuk coba-coba narkoba. Dari coba-coba akhirnya terjerumus menjadi pecandu.
"Kita mengimbau kepada guru, agar tidak hanya mengajar mata pelajaran di kelas, tetapi juga memberikan bimbingan agar anak-anak menjauhi narkoba sedari dini," ujar Wakil Walikota Pariaman itu.
Di samping itu, ujar Genius, dengan adanya sertipikasi yang diterima oleh guru, diharapkan dapat meningkatkan kapasitas para guru sebagai tenaga pendidik dengan terus menggali ilmu.
"Dana sertipikasi dapat dibelikan buku untuk peningkatan kompetensi para guru," ucapnya.
Susilawati, guru BK (bimbingan dan konseling) setempat menyatakan, dari hasil survey, sebanyak 75 persen siswa sekolah dinyatakan pernah mencoba rokok. Mendapati hal tersebut, kata dia, pihak sekolah membuat aturan sendiri terhadap larangan merokok, termasuk di sekolah tersebut.
"Kita tidak dapat memantau siswa selama 24 jam, karena sehabis sekolah mereka dalam pengawasan orangtua," ujarnya.
Mendapati keterangan demikian dari pihak sekolah, Genius Umar menegaskan kepada pihak sekolah agar membuat peringkat kenakalan para pelajar di sekolah.
"Solusinya kita panggil wali murid bersangkutan untuk menjelaskan perilaku anak. Kemudian kepada anak tersebut akan dilakukan pembinaan melibatkan dinas terkait dalam bentuk pemberian penyuluhan dan pelatihan kepada anak didik," pungkas Genius.
TIM
