ilustrasiDua orang nelayan tradisional asal Balai Nareh Pariaman yang dikabarkan hilang oleh masyarakat, ditemukan selamat di Pulau Angsoduo, Senin pagi (7/11) sekitar pukul 09.15 WIB.
Nelayan tersebut sebenarnya bukan hilang, namun putus kontak dengan keluarganya yang ada di tepi. Karena hujan badai melanda Pariaman malam harinya, pihak keluarga wajar mencemaskan.
"Karena cuaca sangat buruk malam itu, Rohib (16) dan Syaiful (19) dua nelayan asal Balai Nareh menyelamatkan diri ke Pulau Angsoduo. Kondisi mereka dalam keadaan baik," ujar Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Kota Pariaman Zam Zamil di Pariaman.
Kedua nelayan itu melaut pada Minggu sore dan sesuai jadwal akan kembali pada malam harinya paling lama pukul 23.00 WIB.
"Pihak keluarga resah karena mereka belum juga pulang. Mereka menghubungi kami (BPBD) melaporkan kejadian tersebut," lanjut Zam.
Mendapati laporan, pihak BPBD langsung melakukan melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian dan para nelayan. Pencarian pun dilakukan.
"Kemudian kami menerima laporan dari seorang warga bernama Hendrik (27) bahwa dua nelayan yang dikabarkan hilang oleh keluarganya sedang berada di Pulau Angsoduo," ungkapnya.
"Anggota kita di lapangan juga sudah cek kondisi nelayan, mereka alhamdulillah baik-baik saja, namun perahu mereka mengalami beberapa kerusakan (sedang) akibat cuaca buruk malam itu," pungkas Zam.
Kedua nelayan tersebut saat berangkat tidak menggunakan alat komunikasi apapun, baik ponsel dan perangkat radio. Pencarian dilakukan secara manual dengan melakukan penyisiran oleh BPBD, Polairut Polres Pariaman menyertakan nelayan setempat.
TIM
