Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Lipsus Etape 5 TdS: Usai Finish Seluruh Atlet dan Official Nginap di Kota Pariaman

10 Agustus 2016 | 10.8.16 WIB Last Updated 2016-08-10T10:40:03Z



Start etape 5 Tour de Singkarak (TdS) 2016 sempat molor sekitar 30 menit dari jadwal semula pukul 10.00 WIB akibat hambatan oleh kecelakaan lalu lintas di Kecamatan Koto XI Tarusan yang mengakibatkan terlambatnya kedatangan atlet dari Kota Padang ke Pantai Carocok, Rabu (10/8). Pembalap mencapai garis finish tepat pada pukul 14.19 WIB di Pantai Gandoriah, Kota Pariaman.



Trek sepanjang 153,1 kilometer dari lokasi start Pantai Carocok, Kabupaten Pesisir Selatan menuju garis finish di Pantai Gandoriah Kota Pariaman itu menjadi arena pacuan bagi para pembalap karena banyaknya trek mendatar untuk merebut yellow jersey di event tahunan balap sepeda paling prestisius di Tanah Air itu.




Pemerintah Kota Pariaman sengaja menggelar panggung seni dan lomba beruk memetik kelapa untuk memeriahkan finish etape 5. Acara penyambutan finish dihadiri oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit didampingi Walikota Pariaman Mukhlis Rahman, Wakil Walikota Genius Umar, Ketua DPRD Kota Pariaman Mardison Mahyuddin, Kapolres Pariaman, Dandim 0308/Pariaman dan sejumlah unsur Forkopimda.




Menurut Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata (Kadis Budpar) Kota Pariaman Efendi Jamal, finish etape 5 TdS tahun 2016 berbeda dengan penyelenggaraan finish TdS tahun 2015 yang mana Kota Pariaman juga sebagai pihak penyelenggara.

Bedanya, kata Efendi Jamal, pada TdS 2016 semua atlit, official, pers, tamu dari kementerian dan pihak EO semuanya menginap di Kota Pariaman.

"Tahun lalu semuanya menginap di Kota Padang, untuk tahun ini semuanya menginap di Kota Pariaman yang sudah memiliki hotel berbintang yakni Safari In dan empat buah hotel lainnya bagi para atlet dan official. Ini adalah suatu keuntungan bagi kita sebagi kota tujuan finish," kata Efendi Jamal.

Sambutan dan kepercayaan positif dari para atlet beserta para official itu, karena dinilainya Pariaman sudah menjadi kota yang siap menerima tamu dan memenuhi standar kota layak huni bagi berbagai kalangan dengan keberadaan lima buah hotel yang resperentatif.

"Hotel hunian telah disurvey sebelumnya mengedepankan standar tinggi dan mereka akhirnya setuju menginap di sini. Selain itu mereka juga akan menikmati berbagai objek pariwisata di kota kita," sebutnya.

Sementara itu, Walikota Pariaman Mukhlis Rahman mengakui bahwa TdS effect berdampak positif bagi Kota Pariaman terutama bagi pengembangan dunia pariwisata. Dengan kemajuan pariwisata dari tahun ke tahun itu, dirinya selaku kepala daerah memiliki komitmen untuk selalu terus berbenah.

"Dulu hanya ada satu hotel di Kota Pariaman, sekarang sudah ada lima buah hotel yang memenuhi standar," ungkap Mukhlis.

Disaat yang sama Wagub Sumbar Nasrul Abit menyatakan bahwa etape 5 menempuh jarak cukup panjang. Nasrul mengaku pihaknya selalu keliling daerah selama TdS untuk melihat geliat pariwisata di setiap daerah kota/kabupaten. TdS tahun 2016, ujar dia, Kabupaten Solok Selatan tidak ikut karena faktor jalan lintasan pembalap yang dinilai tidak memenuhi standar.

Disamping itu dia mengungkap, ada dua provinsi tetangga yang sudah menyatakan diri akan ikut bergabung di ajang TdS yakni dari Provinsi Jambi dengan Kabupaten Kerinci dan Provinsi Riau.

"Kita tentu akan pertimbangkan, kita lihat kondisi jalannya. Meskipun nanti TdS diikuti berbagai provinsi, namanya tetap kita pertahankan Tour de Singkarak karena sudah menjadi ikon bagi kita," ujarnya.

Nasrul Abit menambahkan, selama tahun 2016 terjadi perkembangan mengembirakan terhadap kunjungan wisatawan ke Sumatera Barat yang mencapai 1,6 juta pengunjung. Perkembangan tersebut Kota Pariaman ikut andil di dalamnya karena terus melakukan pembenahan.

"Kian hari Kota Pariaman kian indah pantainya. Yang perlu dibenahi adalah SOP (standar operasional prosedur) dan pengawasan keselamatan bagi pengunjung (wisata ke pulau)," ungkapnya.

Bagi pembalap sendiri merasakan sensasi pada etape 5 yang menguras energi karena wajib saling mendahului di trek mendatar. Sprint pertama dimulai pada kilometer 21,5 tepatnya di kawasan Pasar Tarusan (Pesisir Selatan). Trek memanjang ini ditutup dengan balapan menanjak (King of Mountain) di Bukit Lampu, menjelang masuk Kota Padang.

15 kilometer berikutnya, pebalap kembali sprint melintasi Kota Padang, hingga sprint terakhir di kilometer 126 memasuki Kota Pariaman.

Tour de Singkarak 2016 memperebutkan hadiah total Rp2,5 miliar. Sebanyak 120-an pebalap dari 30 negara ambil bagian dalam helatan tersebut. Pebalap peserta TdS 2016 akan melewati lintasan sepanjang 1.100 kilometer dalam 8 etape melewati 17 kabupaten dan kota di Sumatra Barat

Pengamanan finish TdS etape 5 Kota Pariaman mendapat pujian dari para atlet juga Wagub Sumbar Nasrul Abit. Sebelum TdS finish etape 5, Pemko Pariaman beserta pihak terkait telah mencatat 161 persimpangan jalan yang akan dilalui pembalap. Sebanyak 470 personil gabungan terdiri 250 personel Polri, 60 personel Kodim 0308, 100 anggota Satpol-PP, 20 tenaga medis dan 40 personil dari BPBD Kota Pariaman telah sukses mengamankan finish etape 5 TdS 2016 di Kota Pariaman.

TdS 2016 melintasi 8 etape di 17 kabupaten dan kota.

Berikut adalah etape yang akan dilintasi para peserta balap sepeda bergengsi di Indonesia itu pasca finish etape 5.

-Etape 6, Kamis 11 Agustus 2016, dari Pantai Tiram Kabupaten Padangpariaman dan finish di Taman Satwa Kandih Sawahlunto (149 kilometer)
   
-Etape 7, Jumat, 12 Agustus 2016, dari Gedung Pertemuan Pancasila, Sijunjung dan finish di Sport Centre Dharmasraya, (133,4 kilometer)
   
-Etape 8, Minggu 14 Agustus 2016, dari Istana Bung Hatta Bukittinggi dan finish di Tugu Perdamaian Kota Padang (146,5 kilometer).

OLP
×
Berita Terbaru Update