Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

TSR Sumbar Kunjungi Mesjid Raya Cimparuah

26 Juni 2016 | 26.6.16 WIB Last Updated 2016-06-25T23:22:11Z



Tim Silaturahmi Ramadhan (TSR) Provinsi Sumatera Barat dipimpin oleh Sekdaprov. Ali Asmar kunjungi Mesjid Raya Cimparuah, Pariaman Tengah, Jum'at malam (24/6) usai buka bersama di Balairung Rumah Dinas Walikota Pariaman.

Ali Asmar mengatakan, di Sumatera Barat terdapat 7 kota/kabupaten berbasis laut mendukung untuk wisata bahari. Tetapi dari ke 7 kota/kabupaten tersebut, baru Kota Pariaman yang sangat serius membenahi sektor pariwisatanya dan pembenahan infrastruktur yang menunjang untuk itu.

“Kota Pariaman merupakan satu-satunya kota yang mempunyai transportasi kereta api wisata dari Padang ke Pariaman, dan ini sangat menunjang untuk menjadi destinasi wisata, baik di Sumatera Barat, bahkan Indonesia dan mancanegara,” tuturnya.

Ditambahkannya, dengan banyaknya iven yang diadakan oleh Kota Pariaman akan menjadi daya tarik tersendiri untuk wisatawan yang berkunjung.

Lebih lanjut sumando rang piaman ini menjelaskan bahwa dengan pariwisata semua bisa dijual. Mulai dari kuliner, kerajinan tangan dan oleh-oleh khas Kota Pariaman yang saat ini banyak dicari orang.

"Hal ini harus dapat masyarakat manfaatkan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonominya, yang mana saat ini PDRB Kota Pariaman telah meningkat pesat dari tahun sebelumnya," ungkapnya.

Terakhir Ali Asmar mengingatkan agar pemerintah Kota Pariaman dapat menyiapkan generasi muda yang berdaya saing.

"Selain pintar di bidang pendidikan juga harus mempunyai keahlian, sehingga kita dapat bertahan di era pasar bebas sekarang ini. Pemerintah provinsi apresiasi atas program wajib belajar 12 tahun yang telah diluncurkan oleh Kota Pariaman sejak tahun 2009, sehingga tidak ada alasan lagi anak-anak di Kota Pariaman untuk tidak bersekolah," tutupnya.

Di saat yang sama, Walikota Pariaman Mukhlis Rahman menyatakan bahwa Kota Pariaman telah banyak membuat program yang pro rakyat. Mulai dari Wajar 12 tahun dan bus sekolah gratis, kesehatan gratis dengan program JKSS (Jaminan Kesehatan Sabiduak Sadayuang).

"Di bidang sosial kita punya program pembangunan RTLH (Rumah Tidak Layak Huni), PKH (Program Keluarga Harapan). Kita juga punya Perda Baca Tulis Al Qur’an yang kita jabarkan dengan Magrib Mengaji, dan  Perda Pekat (Penyakit Masyarakat) yang membatasi orgen tunggal beroperasi hanya sampai jam 12 malam," jelasnya.

Memasuki usia kota ke-14 tanggal 2 Juli mendatang, pihaknya menyadari masih banyak kekurangan.

"Karena itu kami meminta dukungan dari seluruh masyarakat untuk dapat bersama-sama dengan pemerintah untuk berjalan seiring sejalan, sehingga tujuan kita untuk mensejahterakan masyarakat dapat terwujud hendaknya," harapnya.

Dia menambahkan, tahun 2017 Kota Pariaman ditunjuk sebagai tuan rumah MTQ ke-37 tingkat Provinsi Sumatera Barat. Pihaknya akan membuat berbeda perhelatan 2 tahunan ini dengan mengadakan mimbar utamanya di tempat objek wisata di Pantai Kata.

"Mari kita sukseskan bersama-sama. Kami meminta dukungan dari seluruh stakeholder yang terlibat untuk dapat bekerja dengan maksimal, sehingga Kota Pariaman akan menjadi pembukaan MTQ yang termegah di Sumbar nantinya,” tutup Mukhlis antusias.

Diakhir acara TSR Provinsi Sumatera Barat memberikan bantuan berupa uang tunai Rp20 juta dan 3 gulung tikar sholat yang diserahkan kepada pengurus mesjid.

Hadir dalam acara Wakil Walikota Pariaman Genius Umar dan istri Lucyanel Arlym, Ketua TP PKK Kota Pariaman Reni Mukhlis, Anggota DPRD Fadhli, Kepala SKPD, Kabag, Camat Pariaman Tengah, Kepala Desa Cimparuh dan masyarakat setempat.

TIM
×
Berita Terbaru Update