Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Penutupan Festival Gandoriah: Di Tengah Terpaan Badai Lampaui Target 3 Kali Lipat Pengunjung

1 Juni 2016 | 1.6.16 WIB Last Updated 2016-06-01T13:53:26Z



Festival Pesona Gandoriah (FPG) 2016 raih pengunjung tiga kali lipat dari penyelenggaraan di tahun sebelumnya meski sempat diwarnai "insiden kapal" dan terpaan badai kencang. Iven yang menghelat perlombaan unik khas masyarakat pesisir Pariaman tersebut sukses menyedot wisatawan domestik hingga turis mancanegara. Lonjakan pengunjung terjadi di hari Sabtu dan Minggu saat lomba layang-layang kreasi dan lomba beruk memetik buah kelapa digelar.



Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata (Kadis Budpar) Kota Pariaman Efendi Jamal, di Pantai Gandoriah, Rabu (1/6), saat acara penutupan festival yang dihelat sejak 28 Mei lalu. Total pengunjung menurutnya terhitung mencapai sekitar 56.000 wisatawan.

"Tahun lalu 18.000. Target 50.000 pengunjung yang dicanangkan Walikota kita lampaui di Festival Pesona Gandoriah 2016. Puluhan bus pariwisata parkir silih berganti di Pariaman sejak hari pertama festival, kereta api juga penuh-penuh," ungkap Efendi Jamal.

Dia menuturkan, membludaknya pengunjung FPG 2016 tidak terlepas dari perlombaan unik yang diselenggarakan panitia ditambah promosi media dan masyarakat Pariaman di sosial media.

"Lomba beruk memetik buah kelapa bertepatan dengan cuaca buruk, tapi pengunjung tetap bertahan dan kian ramai hingga sore harinya," sebutnya.

Sementara itu Walikota Pariaman Mukhlis Rahman ungkapkan pihaknya akan terus berupaya meramaikan Pariaman dengan menggelar iven setiap bulannya, kecuali bulan suci Ramadhan. Saat ini Pemko Pariaman memiliki 10 kalender pariwisata tahunan tetap yang selalu ramai dikunjungi.

Di samping itu, kata dia, selaku kepala daerah dirinya akan terus mengembangkan berbagai destinasi baru untuk dikunjungi wisatawan seperti penambahan taman di sepanjang Pantai Pariaman hingga progress prestisius pembangunan objek wisata bahari di Pulau Tangah pada tahun 2017.

Kepada warga dia menghimbau agar menjadi masyarakat sadar wisata dengan sikap melayani tamu dengan ramah, berlaku bersih, membuang sampah pada tempatnya, pedagang yang jujur dengan menerakan tarif harga dan menjadi pelaku wisata yang taat aturan, sehingga Kota Pariaman memiliki branding positif sebagai daerah destinasi wisata.

"Oleh karena itu dalam membangun pariwisata dibutuhkan kerjasama semua pihak terutama masyarakat. Jika Pariaman ramai yang diuntungkan juga masyarakat," harapnya.

Kepada para calon investor takut dengan permasalahan tanah ulayat yang selalu menjadi isu di Sumatera Barat, pihaknya telah menyediakan lahan di tiga titik lokasi untuk dibangun hotel maupun resort.

"Kita sudah bebaskan dan jamin. Pemerintah sudah memikirkan hal itu. Dari tiga lokasi yang kita sediakan, satu diantaranya sudah dibangun resort," ungkap Mukhlis.

Selama FPG 2016, dikatakan Kabid Promosi dan Kerjasama Dinas Budpar, Zahirma, panitia berhasil menghelat 10 dari 11 iven yang direncanakan.

"Lomba surving tidak jadi diselenggarakan karena faktor cuaca," kata dia.

Dia menjabarkan 10 iven yang digelar dari tanggal 28 Mei hingga 1 Juni adalah lomba layang kreasi diikuti 5 negara, lomba masak gulai kapalo lauak oleh 51 peserta, lomba beruk memetik buah kelapa 31 peserta, lomba music fiesta 20 group band, selaju sampan 20 peserta, lomba lagu minang anak-anak 40 peserta, lomba lagu minang untuk umum 60 peserta.

"Kemudian lomba video, foto bertema pariwisata diikuti 20 peserta dan lomba masak sala lauak yang diikuti oleh 40 peserta. Pada tahun lalu sala lauak Pariaman pecahkan record MURI," kata dia.

Acara penutupan yang dihadiri oleh Hendri Karnova dari Kementerian Pariwisata, Danlantamal II Padang, Forkopimda, Wakil Walikota Genius Umar, Anggota DPRD Sumbar Zalman Zaunit itu dihibur oleh penyanyi Sultan dan Zaky artis cilik berusia 11 tahun yang berhasil raih juara I pada lomba lagu minang kategori anak.

OLP
×
Berita Terbaru Update