Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman kembali menggelar Festival Gandoriah tahun 2016. Festival bahari masyarakat pesisir yang di tahun sebelumnya bernama "festival pesisir" itu akan dihelat selama empat (4) hari dari tanggal 28 Mei hingga 1 Juni 2016.
Menurut Kepala Seksi Promosi Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Pariaman, Nesa Prima Dewi, di Pariaman, Selasa (10/5), festival gandoriah 2016 akan memperlombakan 10 iven unik khas masyarakat pesisir pantai selama festival berlangsung.
"Pada tanggal 28-29 akan diperlombakan festival layang-layang kreasi yang diikuti oleh lima negara yakni, Indonesia, Swedia, Amerika, Thailand dan Singapura. Layang-layang akan tetap mengudara pada malam hari dengan lampu kelap-kelip di tubuhnya," kata Nesa.
Dia mengungkapkan, pada festifal gandoriah 2016 masih diperlombakan beruk memanjat kelapa, lomba masak gulai kepala ikan, lomba masak sala lauak, lomba lagu minang, dsb.
"Kemudian kita juga gelar iven menarik lainnya yakni lomba surving, lomba membuat video dan foto tentang pesona pariwisata Pariaman. Kita berharap kalangan umum yang ikuti lomba video dan foto tersebut ciptakan karya masterpiece," tutur Nesa, mantan wartawan yang menguasai tiga bahasa asing itu, yakni Inggris, Korea dan Perancis.
Sementara itu, Leni (37) warga Pariaman Tengah menyambut antusias festival gandoriah 2016 di kampung halamannya.
Dia menyebut, kala festival berlangsung dibarengi dengan penataan pantai dan manajerial pengunjung yang baik oleh pihak panitia.
"Kita harus diberitahu di mana lokasi parkir, area penonton dan gerbang masuk ke arena festival," sebut dia.
Terpisah, Yanti (41) warga Pariaman yang berdomisili di Kota Dumai berencana akan pulang kampung bersama keluarga besarnya saat festival gandoriah.
"Kami akan makan gulai kapalo lauak sepuas-puasnya, chihuuy," sorak dia via telepon.
OLP
