Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Alokasi Dana Nagari Padangpariaman Akan Dialokasikan ke Tanaman Kakao

12 Mei 2016 | 12.5.16 WIB Last Updated 2016-05-12T13:31:44Z




Pemerintah Kabupaten Padangpariaman akan menggelar sosialisasi alokasi dana desa/nagari untuk sektor pertanian dan perkebunan dalam rangka menunjang perekonomian masyarakat.

Sosialisasi bertajuk "Efektifitas Alokasi Dana Nagari untuk Produksi Tanaman Kakao dan Pengentasan Kemiskinan," direncanakan akan dibuka oleh Gubernur Sumbar Irwan Prayitno pada tanggal 16 Mei 2016 bertempat di Aula Kantor Bupati Padangpariaman.

"Alokasi dana nagari pada sektor pertanian dan perkebunan masih minim. Artinya, kita harus ubah mindset dana nagari itu bukan hanya untuk pembangunan infrastruktur saja, tetapi juga dianggarkan untuk sektor pertanian terutama kakao. Apalagi kakao sudah menjadi ikon di Padangpariaman" kata Sekda Jonpriadi, di uang rapat bupati, Kamis (12/5).

Kata dia, sesuai arahan Presiden Jokowi, dana desa harus fokus dalam pemberdayaan masyarakat serta mengurangi angka kemiskinan.

"Prospek tanaman kakao sangatlah menjanjikan apabila benar-benar dikelola secara benar. Sudah dibuktikan bahwa petani kakao bisa memiliki penghasilan yang lebih baik dan kehidupan yang layak," kata dia.

Di saat yang sama, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Ali Amran mengatakan sosialisasi dimaksud akan dihadiri sebanyak 300 orang yang terdiri dari kepala SKPD, camat, walinagari, ketua Bamus, akademisi, gabungan kelompok tani dan pihak terkait lainnya.

Adapun yang menjadi narasumber yaitu Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Kadis Perkebunan Sumbar Fajaruddin dan Ketua Asosiasi Kakao Indonesia (Askindo) Zulhefi Sikumbang.

Ali Amran mengatakan sosialisasi ini juga sekaligus untuk mendukung proyek perubahan selaku peserta diklat kepemimpinan II di lembaga administrasi negara (LAN), Jawa Barat.

"Saat ini saya sedang mengikuti diklatpim II, dan sangat tertarik memmbuat inovasi dalam alokasi dana desa/nagari untuk tanaman kakao dan pengentasan kemiskinan," kata mantan Kadis Pertanian itu.


HA/OLP
×
Berita Terbaru Update