Jon Peldi (49) warga Jawi-Jawi, Pariaman Tengah, ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa tergantung seutas tali timba di WC gedung Akademi Kebidanan Putri Bangsa, Desa Ujung Batung, Kamis pukul 07.00 WIB oleh tukang yang hendak bekerja di tempat itu.
Menurut Brigadir Firdaus, anggota Polres Pariaman, dari bukti hasil olah TKP dan keterangan beberapa saksi, kuat dugaan korban bunuh diri.
"Untuk sementara, dari hasil penyelidikan dan keterangan saksi tidak ada tanda-tanda pembunuhan. Di dalam mulut korban ditemukan sapu tangan yang diduga dia pasang untuk menahan rasa sakit.
Korban yang merupakan kakak kandung almarhum Ahmad Yani, pemilik Akbid Putri Bangsa itu, dari keterangan polisi diperkirakan gantung diri tidak lama setelah jasadnya ditemukan. Sedangkan motif pelaku, pihaknya hingga kini masih melakukan penyelidikan.
"Diperkirakan subuh, sebab tubuh korban tidak kaku dan masih hangat," ungkapnya.
Sementara itu, dr. Eko, di IGD RSUD Pariaman menyebutkan, dari hasil pemeriksaan dokter pada jasad korban, ditemukan luka di bagian leher korban.
"Luka dibagian leher, untuk lebih jelas silahkan hubungi bagian Humas kami, kita takut salah memberikan keterangan," kata dia kepada wartawan.
Ketua DPRD Kota Pariaman, Mardison Mahyuddin, sahabat korban, tidak menyangka nasib tragis menimpa Jon yang mengambil jalan pintas bunuh diri.
"Saya merasa sangat kehilangan dan turut berduka sedalam-dalamnya. Jon adalah sosok yang ceria, dua hari lalu masih ketemu dengan saya," ucap Mardison di IGD RSUD Pariaman.
Kata Mardison, tidak ada tanda-tanda sebelumnya korban dalam keadaan depresi atau tertekan.
"Biasanya orang yang nekad bunuh diri perilakunya pendiam dan tertekan. Saya tidak melihat tanda-tanda itu pada dirinya," tutur Mardison.
OLP
