Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Isu Sesat Saat Gempa Dihembuskan Oleh Para Kriminal

4 Maret 2016 | 4.3.16 WIB Last Updated 2016-03-04T08:41:59Z



Ketua DPRD Kota Pariaman, Mardison Mahyuddin, meminta masyarakat agar selalu waspada karena daerah Pariaman memang merupakan daerah rawan bencana gempa dengan ancaman tsunami.

"Kita tinggal di daerah rawan bencana gempa dan harus menerima hal itu dengan selalu waspada," kata Mardison, Jum'at (4/3) di Pariaman.

Menurut dia, langkah masyarakat yang mengungsikan diri saat sirine peringatan tsunami berbunyi saat gempa Mentawai 7,8 SR, Rabu malam (2/2) lalu adalah langkah yang tepat.

Kepada pihak terkait seperti BMKG, dia berharap memberikan informasi yang benar, jangan sampai salah sebagaimana informasi awal dikatakan 8,3 SR dan kemudian diralat menjadi 7,8 SR yang membuat bingung dan cemas publik.

Disamping itu, sebutnya, pihak BPBD Kota Pariaman agar cepat tanggap atasi isu yang ditiupkan orang tidak bertanggungjawab saat bencana gempa berlangsung.

"Kerjasama dengan media elektronik seperti radio, portal online dan postingan di facebook tentang kondisi terkini. Kita tidak ingin masyarakat panik karena isu air laut surut sementara faktanya tidak, hingga mereka tidak mau pulang ke rumah."


"Bisa saja isu tersebut dimanfaatkan untuk tujuan kriminal seperti mencuri di rumah yang ditinggalkan penghuninya," ungkap Mardison.

Dia juga mengatakan agar masyarakat lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.

"Jadikan musibah gempa sebagai peringatan dari Allah SWT untuk ikhtibar dan evaluasi diri dari perbuatan yang dilarang," sebutnya.

Meski gempa 7,8 SR lalu bukan megatrust namun dengan posisi geografis pesisir Pariaman tetap sebagai zona dampak megatrust Mentawai. Dia menghimbau agar masyarakat tingkatkan kebersamaan dan kekompakan agar saling menjaga satu sama lain.

"Semoga daerah kita dijauhkan dari segala marabahaya dan musibah oleh Sang Pemilik Alam Semesta," pungkasnya.

OLP

×
Berita Terbaru Update