Wakil Walikota Pariaman, Genius Umar nyatakan Pemerintah Kota Pariaman siaga bencana banjir selama tiga hari, mulai Selasa (22/3).
Kata dia, di posko utama Balaikota Pariaman, Selasa malam, sejak subuh dini hari hingga sore pihaknya bersama Polres Pariaman berhasil mengevakuasi 71 balita dan anak-anak beserta manula di empat kecamatan yang ada di Kota Pariaman.
"Saya bersama Sekda dan Kapolres sudah di lapangan sejak subuh. Banjir kali ini adalah yang terbesar dalam kurun lima tahun terakhir," ungkap dia didampingi Sekdako Armen, Kepala BPBD dan Kadishubkominfo Kota Pariaman, Yaminurizal dan Yota Balad.
Menurutnya, saat ini pihaknya telah menyiagakan seluruh anggota BPBD, Satpol PP, Dishubkominfo, tenaga medis dan relawan di lapangan untuk terus melakukan pemantauan.
"Kita juga dibantu oleh Polres Pariaman yang sedari pagi sudah melakukan langkah evakuasi," imbuhnya.
Kepada masyarakat Kota Pariaman dia menghimbau, jika terjadi hujan atau banjir susulan agar segera mengungsi ke Balaikota Pariaman.
"Kantor kita besar. Silahkan masyarakat tidur dan makan di sini. Kita juga punya tenaga medis lengkap dan petugas yang siap kapan saja menjemput untuk melakukan evakuasi," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dishubkominfo Kota Pariaman, Yota Balad, menyebutkan, jembatan Kuraitaji yang rusak akibat luapan banjir, saat ini sedang dilakukan perbaikan melibatkan pihak Balai terkait dibantu Dinas PU dan Dishubkominfo.
"Saat ini sedang dilakukan pengerjaan. Wawako Genius Umar berharap jembatan vital penghubung dalam provinsi tuntas hingga esok hari," kata Yota.
OLP
