Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Potensi Wisata Kota Pariaman Dilirik Kementerian

27 Desember 2015 | 27.12.15 WIB Last Updated 2015-12-27T14:30:19Z




Untuk mewujudkan Pariaman sebagai daerah tujuan wisata, Pemerintah Kota Pariaman sangat serius mengelola destinasi-destinasi.

"Dalam upaya pengembangan sektor kepariwisataan tersebut, kami selalu memohon pembinaan dan dukungan oleh Kementerian Pariwisata RI, baik bidang promosi dan pemasaran maupun pengembangan destinasi," kata Walikota Pariaman Mukhlis Rahman pada acara kunjungan silahturahmi Kementerian Pariwisata RI, Jum’at malam (25/12) di Balairung Pendopo Rumah Dinas Walikota Pariaman.

Rombongan Kementerian Pariwisata RI dipimpin oleh Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Esthy Reko Astuti, yang mengikutsertakan Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Raseno Arya, Kepala Bidang Promosi Wisata Buatan, Hendri Karnoza, dan Thamrin Bhiwana Bachrie, mantan Dirjen Pemasaran Kemenpar RI, serta pejabat dan staf deputi pengembangan segmen pasar lainnya yang total berjumlah 60 orang.
Acara itu merupakan salah satu agenda kerja dari Kementerian Pariwisata untuk melihat kebijakan pemerintah daerah dalam pengelolaan kepariwisataan dan sharing informasi.

Pada kesempatan itu Mukhlis menegaskan visi Kota Pariaman yang tertuang di dalam RPJMD 2013-2018, yakni mewujudkan Kota Pariaman sebagai kota tujuan wisata dan ekonomi kreatif berbasis lingkungan, budaya dan agama.

"Visi tersebut ditetapkan mengingat potensi sumber daya alam Kota Pariaman yang terbatas dengan luas wilayah yang relatif kecil terletak di sepanjang pesisir pantai. Maka dengan potensi keindahan alam bahari dan kekayaan budaya inilah kita kembangkan menjadi andalan pariwisata Kota Pariaman," tutur dia.

Mukhlis bersyukur daerah yang dipimpinnya dikaruniai pantai yang indah, pulau dan pemandangan bawah laut dengan terumbu karang yang alami.

"Karena itu peran kita bersama untuk selalu menjaga dan melestarikannya. Dengan selalu menjaga ekosistem laut yang ada sebagaimana dengan telah ditetapkannya kawasan konservasi perairan serta juga telah dikembangan kawasan konservasi penyu sejak tahun 2009."

"Ini merupakan potensi pariwisata yang layak dijual kepada wisatawan mancanegara dan domestik. Selain itu, kami juga memiliki sedikit hutan mangrovenya dan wisata bawah laut yang tak kalah dengan Bunaken disamping kekayaan budaya tabuik yang unik dan telah mendunia” kata dia.

Salah satu destinasi andalan, tambah Mukhlis adalah Pulau Angso Duo yang semakin menarik.

Dengan kunjungan 500 orang perminggu, dan masih terdapat 4 pulau lagi yang belum dikembangkan, imbuhnya, dengan adanya pengelolaan yang tepat dia yakin pariwisata Kota Pariaman akan berkembang dengan pesat.

Untuk akses ke Kota Pariaman cukup dekat dengan Ibukota Provinsi Sumatera Barat dan Bandara Internasional Minangkabau (BIM).

"Hal ini juga suatu keuntungan bagi Kota Pariaman untuk menggaet wisatawan. Selain program pengembangan destinasi, untuk memobilasi orang berkunjung ke Pariaman, maka setiap bulannya diselenggarakan iven pariwisata berskala nasional maupun internasional," tandasnya.

Esthy Reko Astuti, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kemenpar RI, mengatakan bangga dapat berkunjung ke Kota Pariaman yang mempunyai budaya dan kulinernya.

Dia sebutkan sangat tertarik dengan Visi Kota Pariaman tertuang di dalam RPJMD.

"Tidak banyak kota yang ada di Indonesia mempunyai visi pariwisata konsepnya mengedepankan lingkungan, budaya dan agama, ini sangat menarik sekali," sebut dia.

Esthy juga mengapresiasi konsen pelestarian lingkungan dengan kawasan konservasi penyu dan terumbu karang yang terus dijaga dan dilestarikan.

"Selanjutnya kementrian pariwisata akan mendukung Pemko Pariaman dalam penyelenggaraan iven-iven tetap yang telah dilaksanakan baik itu berupa promosi maupun akses sponsorship ke dunia industri," pungkasnya.


TIM
×
Berita Terbaru Update