Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Label SKKH Pada Hewan, Bukti Jaminan Pemko Pariaman Untuk Hewan Qurban Sehat Konsumsi

2 September 2015 | 2.9.15 WIB Last Updated 2015-09-02T16:09:35Z



Jelang Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada tanggal 24 September 2015 mendatang, membuat UPT Pusat Kesehatan Hewan Kota Pariaman melakukan sosialisasi dan pemeriksaan hewan qurban yang tersebar di 4 Kecamatan di Kota Pariaman. Salah satunya di lokasi peternakan sapi milik Syamsuarnis di Desa Sungai Pasak ,Kecamatan Pariaman Timur, Rabu (02/9).

Tim yang diketuai oleh Drh. Anang Yusuf yang juga Kepala UPT. Puskeswan Kota Pariaman itu melakukan program Gertak Birahi dan Inseminasi Buatan (GBIB) juga pemeriksaan terhadap sapi yang akan menjadi hewan qurban dalam pelaksanaan Hari Raya Idul Adha.

Anang menjelaskan bahwa tujuan diadakannya program tersebut adalah untuk menjamin ketenteraman batin masyarakat dalam mengkonsumsi daging hewan qurban halal dan thoyib, tentunya setelah dilakukan pemeriksaan terhadap hewan yang akan dijadikan qurban yang keabsahannya dibuktikan dengan pemberian label pada hewan dan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).

Gertak Birahi, ungkap Anang, merupakan teknik penyerentakan birahi pada ternak agar mendapatkan sekelompok ternak, khususnya sapi dan kerbau sehingga timbul birahi dalam waktu yang bersamaan. Jika dicapai, maka akan memudahkan proses perkawinan ternak dengan teknologi inseminasi buatan (IB).

“Kepada pengurus masjid/musholla, masyarakat yang hendak melaksanakan qurban, hendaknya membeli hewan qurban yang telah diberi label serta dikeluarkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dan segera laporkan gejala hewan yang sakit kepada kami di UPT Puskeswan Kota Pariaman, dan jangan memotong hewan yang sakit, “ himbau Anang.

Sementara itu, pemilik peternakan sapi Syamsuarnis berterima kasih kepada UPT Puskeswan yang telah melakukan pemeriksaan terhadap sapi ternak dan menjalin kerjasama yang baik dengan peternakannya. Termasuk dengan penerbitan izin usaha yang dikeluarkan oleh Pemko Pariaman.

“Penjualan sapi ini telah didirikan dari 2 tahun silam bekerjasama dengan Pemko Pariaman. Sapi-sapi ini berasal dari sapi lokal, sapi bali dan sapi dari lampung dengan sasaran penjualan sampai ke daerah Bandar Buat Kota Padang,“  ungkap Syamsuarnis yang juga Dosen Teknik UNP Padang.

Ia menambahkan, terdapat 100 (seratus) ekor sapi dalam kandang miliknya. 70 ekor diantaranya telah dipesan untuk persediaan hewan qurban Idul Adha mendatang.

"Bahkan kami siap mengantar sapi yang telah dipesan ke alamat pemesan hewan qurban, dan tentunya semua sapi ini telah diberi label dan SKKH,” tutup Syamsuarnis.


Phaik/OLP
×
Berita Terbaru Update