Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Inilah Serunya Barayo di Pariaman yang Tidak akan Kita Temui di Tempat Lain

18 Juli 2015 | 18.7.15 WIB Last Updated 2015-07-19T01:43:17Z



Lebaran di Pariaman terkenal paling semarak dan paling ramai dibanding daerah lain di Sumbar. Di Pariaman lebaran dirayakan sepuluh hari penuh. Tradisi demikian dimanfaatkan oleh para perantau mengunjungi sanak saudaranya di kampung sekaligus berwisata ria. Orang di kampungpun memanfaatkan momen tersebut melebur diri. Pantai-pantai selalu ramai dan padat apalagi setelah penataan area khusus wisata tertata mulai baik. Ditambah pula acara Pesta Pantai yang digelar oleh Pemko Pariaman melibatkan anak nagari. Barayo di Piaman makin mengasyikan tentunya.

Pantai Pariaman sangat mudah diakses transportasi. Kereta api wisata empat kali bolak-balik. Saat turun dari kereta api di stasiun kita akan bertemu langsung Pantai Gandoriah. Sekali angkut ribuan penumpang diusungnya.

Stasiun Pariaman adalah bagian dari Pantai Gandoriah. Inilah yang tidak akan pernah kita temukan di daerah lain di Sumbar. Mungkin juga kota-kota lain di nusantara bahkan bisa jadi tak banyak di dunia.

Barayo di Piaman banyak serunya. Ada Boyan Kaliang, menyaksikan panorama Pantai Gandoriah dengan pasir putih dan angin sepoinya, bertamasya ke Pulau Angsoduo sudah tidak parsial insidentil lagi karena transportasinya dijamin lancar. Di pulau kita dapat view yang amat elok. Panorama Pariaman akan terlihat berbeda terpapar di sana. Gunung dan bukit barisan terlihat jelas. Kita bagai berada di daerah lain rasanya.

Di Pulau Angsoduo sangat seru. Hamparan pasir putihnya enak dipijak. Warnanya putih porselen. Mandi-mandi di tepiannya yang dangkal ditambah air jernihnya bikin lupa waktu.

Di sana kita jumpai makam panjang Katik Sangko dan kuburan tua lainnya. Disamping itu juga terdapat sebuah sumur tua terbuat dari susunan karang cadas. Sumur tua dan kuburan tua di Pulau Angsoduo adalah cagar budaya Kota Pariaman. Ada sejarah panjang dan mitologi yang perlu dikaji. Para sejarawan dan spiritualis sering pula observasi ke sana.

Di Pulau Angsoduo terdapat berbagai jenis tanaman seperti kelapa, ketaping, pandan, sukun, emping, pepaya dan berbagai jenis lainnya. Di sana juga terdapat burung merpati untuk penjaga keseimbangan pulau dari serangan ulat dan hama lainnya.

Wisatawan yang berkunjung sering lupa waktu. Berjam-jam lamanya di sana serasa sebentar saja. Pulau dengan luas dua hektar tersebut adalah studio alam ciptahan Tuhan. Silahkan berkodak sepuas-puasnya.

Kuliner Piaman terkenal enak. Rendang Piaman paling nikmat punya ciri khas tersendiri dibanding daerah lainnya di Sumbar. Gulai kepala ikan, sala mansi, sala udang, sala lauak mudah ditemui. Harganya dijamin murah meriah. Minum air kelapa muda sambil mengudap sepiring langkitang menyaksikan sunset indah patut Anda coba. Lukisan mahakarya Tuhan itu akan mencengangkan Anda. Sunset Pantai Pariaman adalah yang terindah di Sumatera Barat versi Kompas travel.

Malam hari jangan dikira Pantai Pariaman sepi. Anak muda kreatif menjadikan pantai pembuka aspirasinya. Mereka menyatu dengan alam. Ide-ide pun bermunculan.

Berkunjung ke Sumatera Barat tanpa Pariaman bagai makan sayur tanpa garam. Rasanya akan hambar. Perut kenyang rasa tak ada.

Orang Pariaman agaknya sudah mulai sadar wisata. Potensi daerahnya dia sadari harus dijaga. Mereka mulai ramah pada pengunjung. Orang Piaman menata dirinya. Mereka menuju jatidiri sebagai tuan rumah yang baik pada pengunjung. Wajah-wajah senyum mulai terlihat di mana-mana. Pariaman sedang membuat lompatan quantum menuju destinasi wisata paling diperhitungkan di nusantara.

Catatan Oyong Liza Piliang
×
Berita Terbaru Update