Direktorat Pemberdayaan Sosial Kementrian Sosial Republik Indonesia akan memberikan bantuan dana sebesar Rp 10 Juta untuk tiap rumah masyarakat yang tidak layak atau masyarakat miskin. Dalam bantuan tahap awal ini, menurut Betty, Kepala Bagian Penataan Sosial Kemensos RI, untuk Kota Pariaman akan diberikan kepada seratus rumah masyarakat miskin yang tidak layak huni yang menyebar di empat kecamatan di Kota Pariaman.
"Tahap awal untuk seratus bedah rumah. Bantuan berupa uang tunai yang disalurkan pada rekening masing-masing warga yang nantinya untuk dibelikan bahan-bahan bangunan, sedangkan untuk ongkos pengerjaannya ditanggung Pemerintah Daerah," kata Betty di ruang kerja Wakil Walikota Pariaman Genius Umar.
Bantuan dari Kemensos tersebut berbeda dengan bantuan dana rehabilitasi rumah tidak layak huni dari Kementrian perumahan rakyat jelas Betty. Dia menyebutkan, bantuan diturunkan atas dasar proposal yang diajukan oleh Pemko Pariaman kepada Kemensos RI. Sedangkan kedatangan mereka kemari adalah untuk memverifikasi langsung ke lapangan rumah-rumah yang layak diberikan aliran dana bantuan dari pemerintah pusat tersebut.
Sementara itu ditempat yang sama, Genius Umar di dampingi Kepala Dinas Sosial Kota Pariaman, Afnil, menyebutkan bahwa fungsi negara ada di kementrian sosial. Sebelumnya, sebagaimana yang dikatakan Genius, Pemko Pariaman juga menerima bantuan alat-alat seni seharga Rp 50 juta dari Kemensos RI untuk komunitas seni darak badarak Kota Pariaman.
"Ini dia miniatur tabuik bikinan anak-anak dari komunitas darak-badarak Kota Pariaman untuk ibu Betty. Dulunya anak komunitas darak-badarak adalah anak-anak nakal, mereka suka hisap lem, merokok hingga narkoba. Sekarang tidak lagi demikian. Anak-anak komunitas sudah terarah di komunitas seni tersebut, yang putus sekolah sekarang sudah bersekolah kembali," ucap Genius.
OLP
