Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Propagare

9 Februari 2014 | 9.2.14 WIB Last Updated 2014-02-09T15:05:05Z




Dalam dunia politik dikenal istilah propaganda. Propaganda (dari bahasa Latin modern: propagare yang berarti mengembangkan atau memekarkan) adalah rangkaian pesan yang bertujuan untuk memengaruhi pendapat dan kelakuan masyarakat atau sekelompok orang. Propaganda tidak menyampaikan informasi secara obyektif, tetapi memberikan informasi yang dirancang untuk memengaruhi pihak yang mendengar atau melihatnya.

Propaganda kadang menyampaikan pesan yang benar, namun seringkali menyesatkan dimana umumnya isi propaganda hanya menyampaikan fakta-fakta pilihan yang dapat menghasilkan pengaruh tertentu, atau lebih menghasilkan reaksi emosional daripada reaksi rasional. Tujuannya adalah untuk mengubah pikiran kognitif narasi subjek dalam kelompok sasaran untuk kepentingan tertentu. Propaganda dapat mengapung dan menenggelamkan subjeknya, tergantung kearah mana tebasan pedangnya.

Propaganda adalah sebuah upaya disengaja dan sistematis untuk membentuk persepsi, memanipulasi alam pikiran atau kognisi, dan memengaruhi langsung perilaku agar memberikan respon sesuai yang dikehendaki pelaku propaganda.

Jerman kala ditunggangi Hitler berjalan bagaikan mesin, baik bala tentaranya maupun kehidupan sosial-politiknya. Hitler boleh dikatakan pencuci otak paling ulung dimuka bumi hingga sekarang. Semua rakyat Jerman dan bala tentara tunduk-paku pada ajaran "firman" sang fuhrer. Ia bagaikan Dewa Mahadewa absolute tak terhingga. Ajaran Hitler sekarang dipupuskan. Dianggap berbahaya dan patut dilenyapkan. Dunia menganggap Haram jaddah. Dia adalah ahli pesohor ilmu propaganda. Dia seorang orator paling mencengangkan dalam sejarah pemimpin dunia.

Ada macam propaganda berjalan hingga kini semacam anti muslim dan anti yahudi. Keduanya saling senyap dalam perperangan propagandanya.

Propaganda tidak hanya berlaku dalam dunia politik, akan tetapi juga berlaku dalam lini sektor lainnya semacam teknologi, ekonomi dan perdagangan. Mereka menjalankan polanya masing-masing.

Dari dahulu hingga kini, media tak lepas dari corong utama propaganda, baik politik, ekonomi hingga-menghingga lainnya. Dari menonton siaran televisi dan membaca media cetak maupun elektronik hingga siaran suara, kita dapat melihat arah kecondongan media tersebut. Misi apa yang mereka bawa.

Kurenah media di Indonesia gampang dibaca kecondongannya. Mereka belum halus dalam mengemas konten bahan propagandanya. Namun demikian mereka berhasil keseringan bersebab sipenelaah (baca rakyat Indonesia) belum cukup cakap dalam menyaring informasi sehingga rangkaian pesan yang bertujuan untuk memengaruhi pendapat dan kelakuan masyarakat pula berhasil. Negara kita hiruk-pikuk berkeseringan seakan hendak runtuh besok saja dibuatnya.


Jozef Goebbels, Menteri Propaganda Nazi di zaman Hitler, mengatakan: "Sebarkan kebohongan berulang-ulang kepada publik. Kebohongan yang diulang-ulang, akan membuat publik menjadi percaya." Tentang kebohongan ini, Goebbels juga mengajarkan bahwa kebohongan yang paling besar ialah kebenaran yang diubah sedikit saja.

propaganda dapat digolongkan menurut sumbernya:
  • "propaganda putih" berasal dari sumber yang dapat diidentifikasi secara terbuka.
  • "propaganda hitam" berasal dari sumber yang dianggap ramah akan tetapi sebenar-benarnya bermusuhan.
  • "propaganda abu-abu" berasal dari sumber yang dianggap netral tapi sebenarnya bermusuhan.
Propaganda telah berkembang dalam perang psikologis di mana propaganda menemukan ekstensinya.
  • propaganda politik yaitu melibatkan usaha pemerintah, partai atau golongan untuk pencapaian tujuan strategis dan taktis.
  • propaganda sosiologi yaitu melakukan perembesan budaya kemudian masuk ke dalam lembaga-lembaga ekonomi, sosial dan politik.

Catatan Oyong Liza Piliang
×
Berita Terbaru Update