Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pola Kepemimpinan Anas Malik (Antusiasme)

28 Januari 2014 | 28.1.14 WIB Last Updated 2014-01-28T16:18:38Z



                            Anas Malik (kanan)

Antusiasme sangat diperlukan dalam setiap lini pekerjaan dan profesi yang kita geluti. Antusias adalah pertanda akan cintanya kita pada pekerjaan yang kita lakukan. Seorang pekerja yang tidak antusias pada pekerjaannya dapat dikelompokan sebagai berikut. Satu, mereka bekerja karena alasan tuntutan pekerjaan yang dia lakoni, kedua karena motivasi materi. "Tambah aia tambah sagu", jika orang seperti di atas diberikan pekerjaan ekstra. Dia mengukur segala sesuatunya dengan uang. "Jariah babuliah tantang".

Sedangkan orang yang antusias pada pekerjaannya, bekerja karena kecintaannya pada bidang yang dia lakoni. Ia bekerja secara ikhlas, cerdas hingga tuntas dengan tujuan pekerjaannya tersebut punya standar memuaskan sebagaimana yang telah dia tetapkan. Puas pada dirinya dan berharap dapat memuaskan oranglain.

Antusias artinya bergairah atau bersemangat. Orang yang antusias makan dipastikan memiliki ukuran badan oversize. Jadi Antusias dapat diartikan dapat membesarkan sesuatu. Orang yang antusias akan pekerjaannya, lambat laun akan besar dengan sendirinya. Dia berbakat bertemu sukses. Pejabat yang antusias pada tugas yang di embannya, lambat laun akan naik kejenjang karier yang lebih tinggi.

Antusiasme adalah energi dari dalam diri tiada batas yang memberikan kekuatan, semangat dan kebahagiaan, seperti asal katanya dari bahasa Yunani, yaitu Entheos yang berarti “Tuhan di dalam” atau berarti “diilhami dari Tuhan”. Energi antusiasme ini dapat ditularkan atau menular dengan sendirinya ke orang-orang di sekitar kita. Antusiasme menambahkan cahaya terang pada apapun yang Anda lakukan. Bayangkan jika seorang kepala SKPD adalah seorang yang memiliki antusiasme tinggi, tentu energi tersebut menyebar kepada seluruh jajarannya kebawah. Kantor yang dia pimpin dipastikan memiliki akselerasi.

Banyak bisa kita contoh seorang kepala daerah yang memiliki antusiasme tinggi saat dia memimpin suatu daerah. Contoh nyata yang bisa kita telusuri jejaknya dan tidak perlu jauh-jauh adalah semasa Padangpariaman dipimpin oleh Alm. Kolonel Anas Malik. Dia Bupati 2 periode yang memiliki jejak rekam spektakuler. Apa yang dia kerjakan selalu tuntas. Saking antusiasnya, beliau langsung terjun kelapangan untuk menyelesaikan persoalan mendasar semasa itu. Beliau juga punya misi kedepan jangka panjang, seperti Bandara Internasional di Kataping, yang pada akhirnya terwujud oleh pemimpin setelahnya.

Sebelum Anas Malik menjabat Bupati, saat itu roda pedati belum dilapisi karet sehingga merusak jalan raya. Dia punya cara efektif untuk itu. Ada sebuah Pedati pembawa tempurung dari sungai limau menuju pariaman melalui jalan raya. beliau stop dijalan, kemudian disuruh antar kerumahnya, berapa duitnya dia bayar. Bupati membeli tempurung sepedati? untuk apa? Anas Malik punya tujuan lain, dia bermain diranah propagandis psikologis. Ketika uang sudah dia bayarkan kepada pemilik pedati tersebut untuk tempurung itu di rumah dinasnya, disaat itulah dia meminta kepada sang sais pedati agar nantinya roda-roda pedati dilapisi karet. Dia paparkan keuntungan menggunakan pelapis roda pada pedati tersebut kepada sang sais selain rasa diatas pedati lebih empuk juga tidak merusak jalanan beraspal.

Si sais pedati tersebut langsung melakukan nasehat Bupati sepulang kerumahnya. Beberapa saat kemudian pedati-pedati lain pun mengikuti style roda berpelapis karet pada pedati.


Antusiasme Anas Malik semasa memimpin Pariaman menular kepada seluruh jajarannya. Beliau hingga kini pantas disebut Bapak Besarnya rang Piaman. Lecut tangannya boleh dilihat hingga kini, baik untuk Kota Pariaman maupun Kabupaten Padangpariaman.

Catatan Oyong Liza Piliang
×
Berita Terbaru Update