Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Zulbahri: Tabuik Piaman Tidak Ada Kaitannya Dengan Ritual Agama (Syiah)

21 November 2013 | 21.11.13 WIB Last Updated 2013-11-21T06:18:49Z




Sebelumnya Tokoh Ulama Sumbar Buya Bagindo Leter pernah menegaskan bahwa Pesta Budaya Tabuik Piaman adalah Murni Budaya, bukan mengikuti aliran atau ajaran Syiah sebagaimana yang kadang di salah artikan sebagian kalangan.

Pernyataan Buya Leter tersebut dipertegas oleh Walikota Pariaman Mukhlis Rahman pada Minggu 17/11/2013 kemarin dalam sambutan resminya di Lapangan Merdeka Pariaman saat Kedua Tabuik hendak di hoyak dan dibuang kelaut.

Mukhlis mengatakan Bahwa Tabuik adalah budaya seni yang tidak ada kaitannya dengan aliran Agama tertentu.

"Tabuik adalah murni pesta Budaya yang sudah berlangsung turun temurun. Tabuik adalah Pesta seni yang tidak ada kaitannya dengan Aliran Agama tertentu. Sangat keliru jika ada yang menuding dan mengait-ngaitkan ini dengan aliran kepercayaan Agama tertentu. Tabuik tidak akan mengubah Agama kita," Tegas Mukhlis.

Sementara itu terkait rencana sister city antara Pariaman dan Iran dalam bidang Kebudayaan, termasuk di dalamnya Tabuik, menurut beberapa kalangan hal tersebut dapat memasukan paham Syiah di Pariaman sebagaimana komentar di jejaring Sosial.

Untuk itu kami mencoba menghubungi beberapa Tokoh Masyarakat untuk mendiskusikannya. Dalam tanggapan mereka hal itu bukannya berdampak buruk, justru bahkan sebaliknya. Kerjasama bidang Kebudayaan akan menguntungkan Pariaman dalam berbagai Bidang, baik Pariwisata maupun Ekonomi.

Senada dengan pendapat diatas, Pengamat Pariwisata dan Budaya, Zulbahri, SH, juga berpandangan sama. Menurut Zulbahri Agama tidak boleh dikait-kaitkan dengan Budaya.

"Tabuik itu adalah Pesta Budaya tidak ada kaitannya dengan Agama. Sejak dari Zaman Anas Malik itu Tabuik Budaya, dulunya Tabuik itu ada Perang-perang batu," Kata Zulbahri.

Kemudian Zulbahri mengatakan tidak ada relevansinya antara Agama dan Budaya Tabuik yang sudah menjadi tradisi turun temurun.

"Tabuik Piaman adalah tetap Pesta Budaya, beda dengan Tabuik Bengkulu. Sama dengan Budaya Ngaben dan Nyepi di Bali,"

"Tabuik Piaman Tidak ada kaitannya dengan Ritual ke Islaman. Jika pun ada kaitannya ini memuliakan Bulan Muharam. Dan Kita Orang Islam wajib itu memuliakan Bulan Muharam sebagaimana peringatan 1 Syuro di Jawa," Tutup Zulbahri.

Catatan Oyong Liza Piliang

×
Berita Terbaru Update