Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Perampok Masa Depan Padang Pariaman

21 Oktober 2013 | 21.10.13 WIB Last Updated 2013-11-05T16:10:42Z




Kita sebagai Masyarakat Pariaman sewajarnya merasa bersyukur dengan akan dibangunnya beberapa Proyek spektakuler di Pariaman ini. Mengutip apa yang dikatakan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Pembangunan Skala Nasional di Pariaman, membuat iri Kota dan Kabupaten lainnya di Sumatera Barat. Rasa syukur sepatutnya kita panjatkan kepada sang Maha Pencipta atas Karunia Pembangunan di wilayah Padang Pariaman ini.

BP2IP di wilayah Tiram dengan standar Internasional hanya bisa di hitung dengan jari di seluruh Nusantara. Kita sebagai Negara Maritim sangat kekurangan SDM di bidang kemaritiman. Dermaga dan Pusat Pendidikan Pelayaran Tiram adalah aset Masa Depan kita bersama. MAMBANGKIK BATANG TARANDAM. 


Dalam rencana kementrian Perhubungan RI, BP2IP tersebut sudah bisa di operasionalkan pada tahun 2016 nanti, dan berharap akan melahirkan sekitar 750 Orang DPKK pertahun, DKKP 15.000 Orang pertahun, itupun jumlahnya masih kurang jika dikalkulasikan dengan wilayah Nusantara yang tiga per empatnya wilayah perairan. Berarti SDM Pelaut kita sangat kurang dibanding kebutuhan Nasional. Prospek ini musti kita manfaatkan dengan sebaik baiknya.

Sejalan dengan BP2IP dan Dermaga Tiram, Padang Pariaman juga telah dianggarkan Dana oleh Pemerintah Pusat dan Provinsi untuk pembangunan Jalan Lingkar Tol, Gedung Olahraga, Jalur Kereta Api Duku--BIM serta Pembangunan Asrama Haji. Beruntung Biaya Pembangunan Proyek Spektakuler tersebut dominan dari Pemerintah Pusat, sehingga tidak membebani APBD Padang Pariaman. Program Pemerintah lainnya tentu tidak berkesinggungan dengan Proyek tersebut.

BP2IP (Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran) yang dibangun dilahan 37 Ha tersebut menyelenggarakan pendidikan berjenjang. Mulai dari Pendidikan Dasar dan Menengah Pelayaran dengan Pendidikan Vokasi (Keterampilan dan Keahlian Pelaut Kapal Niaga) hingga tingkat lanjutan.

Sebagai Masyarakat Pariaman yang menunggu Masa Depan, tentu kita berharap jangan sampai ada kebocoran dalam penggunaan Anggaran Triliunan dari kebaikan hati Pemerintah Pusat tersebut. 


Kita tidak ingin Progress yang begitu Cemerlang tersebut ternoda oleh laku langgam Oknum yang bermain, Memperkaya diri, Menggunting dalam lipatan. Karena Akibatnya bisa saja Pemerintah Pusat menghentikan Dana Untuk Pembangunan Proyek tersebut. Proyek kena Banned, kita gigit jari, Harapan Buyar dan menguap kelangit ke tujuh. 

Untuk itu, mari kita sama sama menjaga dan mengawal Proses Pembangunan tersebut, Karena Ulah beberapa Oknum, bisa saja merampok Masa Depan Kita.

Catatan Oyong Liza Piliang
×
Berita Terbaru Update