Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Mengukur Kekuatan Calon Walikota Dengan Data

3 Mei 2013 | 3.5.13 WIB Last Updated 2013-05-03T05:15:55Z




Jika anda menanyakan siapa Calon Walikota terkuat pada Pilkada Kota Pariaman mendatang maka jawabannya sangat beragam . ada yang menjawab dengan rasional adapula menjawab secara Irasional berdasarkan kedekatannya dengan Bakal Calon yang ia nilai tersebut. namun jika anda bertanya pada sicalon, itu sangat tidak etis sekali bersebab kadar Narsis Manusia Normal Prosentasenya 75 % menurut Ilmuan, sudah Pasti ia mengatakan akan menang dengan argumen - argumen sebagai pembenaran.

Jika anda menanyakan kepada saya, jawabannya hanya ada satu, silahkan datang dan temui saya. saya akan buka data serta menjelaskan secara logis sebab dan musababnya. prediksi yang akan saya jabarkan punya landasan logis dari data-data yang kami kumpulkan dilapangan. Jika saya menulisnya disini, itu sama artinya dengan membangun Opini yang tentunya akan menguntungkan pihak-pihak tertentu. itu bukan style pribadi saya.

Pilkada Kota Pariaman saat ini sudah dapat dipastikan berbeda dengan Pilkada sebelumnya dalam hal tekhnik Kampanye dan sosialisasi. mereka sudah banyak belajar dan memetakan Strategi pemenangan dengan Cara yang lebih Profesional sesuai Karakter asli orang Piaman. strategi Konvensional dirasa akan menghabiskan umpan saja. biaya habis , suara tak seperti yang diharapkan.

Diagram Pohon musti dibuat secermat Mungkin, desa-desa musti dipetakan secara seksama. berapa jumlah Tps, kemungkinan Golput musti ada dalam ruangan si Calon Walikota tersebut.presentasi berkala musti dilakukan karena perubahan-perubahan pasti akan terjadi pada kekuatan kita karena digerus kekuatan lawan Politik lalu mengatur strategi selanjutnya secara Akuntable diatas kertas semacam almarhumah Margaret Tatcher mengatur penyerangan terhadap kapal perang Argentina ketika memperebutkan Pulau Malvinas dulu.

Jika para calon dan tim Sukses masih melakukan cara-cara konvensional dan reguler dalam Pilkada Pariaman nanti, niscaya ia hanya bisa menebak kekuatannya dengan Rasa, bukan dengan Data . Ketika ia kalah atau menang justru lebih kaget lagi.

catatan Oyong Liza Piliang
×
Berita Terbaru Update