Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Dibalik Niat Calon Walikota Pariaman

15 Maret 2013 | 15.3.13 WIB Last Updated 2017-07-24T15:41:33Z

Hidup adalah sebuah perjuangan dan Hidup musti berguna , itu kalimat yang acap kita dengar dari Orang Bijak . Jika kalimat itu kita cerna dengan Baik alangkah banyaknya Anasir yang kita dapatkan dari dua baris kalimat tersebut. semisal kita hendak Jadi Walikota berguna, camat berguna, lurah berguna, Kades berguna bagi masyarakat desanya dan jadi Kepala Rumah tangga yang berguna. untuk jadi berguna perlu sebuah perjuangan dan biasanya perjuangan selalu di iringi dengan berbagai cobaan dan pengorbanan.

Saya masih selalu ingat akan kisah Abe Lincoln, Presiden Amerika ke-16 yang membebaskan perbudakan di Amerika, dia berjuang dan mengorbankan nyawanya untuk tujuan mulia tersebut. 


Disini Juga ada Alm Kol Anas Malik, mantan Bupati legendaris di Pariaman ini. dia meninggalkan banyak sekali teladan serta dampak positif bagi masyarakat Pariaman sebagaimana yang pernah saya tulis sebelumnya. Semua itu karena niat beliau memimpin Pariaman dilandasi ketulusan murni untuk membangun sebuah peradaban serta mengenyampingkan Godaan materi yang tiap hari berhasil beliau lalui. dia Kokoh pada Iman dan keyakinan Mulia yang tertanam dalam dirinya. kini kita perlu sosok pemimpin ber-Integritas tinggi semacam Beliau, karena persoalan Pariaman kekinian tak terlepas dari diri Pemimpinya terlebih dahulu yang diragukan Integritas dan dedikasinya.

Kini jelang Pilkada Kota Pariaman. kita disuguhkan Calon pemimpin yang musti kita sendiri yang memilihnya. alangkah Naifnya jika kita pula yang menyesalinya dikelak hari nanti. untuk itu marilah kita sedikit lebih Peka dan Interes pada Nilai-nilai Kebaikan Budi dari para Calon yang tergambar dari Sikap dan tingkah lakunya sebagaimana pepatah Yang Lahir menunjukan Batin.

Kita belajar dan musti hilangkan kebutuhan sesaat semisal dikasih uang untuk memilih Calon tertentu pada hari pencoblosan padahal niat dihati sudah ada yang hendak kita pilih sesuai arahan Hati Nurani kita.

Kesalahan dalam memilih pemimpin lebih berbahaya daripada salah Obat. salah Obat hanya pada yang meminum merasakan dampak Negatifnya, sedangkan salah Pilih Pemimpin banyak Orang yang kena Imbasnya. kebijakan Tidak memihak rakyat kecil, KKN, Salah satu contoh biang Penyakit Peradaban sesungguhnya.

Jelang Pilkada ini marilah kita minum Obat yang benar untuk penyakit Pariaman ke kinian, Jika salah Obat maka kita semua akan bernasib sama menanggungkannya.

catatan Oyong Liza Piliang
×
Berita Terbaru Update