Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Ilya Rosa Anas Malik : Agar Keluar Pintu Kepala Papa Selalu Tegak

3 November 2012 | 3.11.12 WIB Last Updated 2012-11-03T13:54:42Z

Menjawab tantangan Indra J Piliang (IJP) Untuk menulis literatur Alm Kol Anas Malik, Tokoh besar peletak pondasi Pembangunan Pariaman, saya terima dengan semangat Jihad.

H.David (Anto Barat), senior sekaligus tokoh pemuda Sumbar, bersama Senior Lainnya dan sahabat dalam Organisasi Pemuda Pancasila Sumbar, mengajak saya menjemput H,Leonardy Harmainy Dt Bandaro Basa Dibandara BIM sepulang dari tanah suci menunaikan ibadah Haji untuk yang kesekian kalinya. Leonardy adalah menantu dari Alm Kol Anas Malik yang memperistri Putri kelimanya Ilya Rosa Anas Malik (53th).Leonardy juga Ketum Pemuda Pancasila Sumbar 3 periode berturut-turut, sekarang masa bakti 2012-2017.

Setelah sekian lama menunggu di Bim,Pesawat Garuda Mendarat. saya yang datang bersama Ferry Nugrah (pemimpin umum koran InvestigasiNews) dari Pariaman, langsung menuju kediaman Leonardy di Ulak karang, diiringi konvoi kendaraan Loreng orange ciri Khas Ormas kami. kami makan siang disini, bercengkrama dan tentu saja sekalian mengucapkan selamat pada sang Ketua Semoga jadi Haji yang Mabrur.

Dirumah ini, Ilya Rosa Anas Malik mengaku acap membaca tulisan saya, dan langsung saya todong dengan pertanyaan seputar alm Anas Malik , sosok yang sangat dikagumi, diteladani hampir semua orang dimana saya berdiskusi tentang Integritas seorang pemimpin. bila pembaca baru baru kali ini membaca tulisan saya tentang Anas Malik, ada baiknya membaca tulisan saya sebelumnya tentang almarhum yang ada dikolom kategori, lalu pilih Anas Malik.

Banyak harta berharga yang tak bisa ditakar dengan materi yang ditinggalkan Anas Malik kepada putrinya ini, Ilya berujar disuatu saat, meminta,"Papa, kenapa kita tidak membeli mobil? sebagaimana orang lainnya?",pertanyaan Ilya diawal tahun 80an semasa Anas Malik masih menjabat sebagai Bupati Pd Pariaman. dengan tenang Almarhum menjawab,"Papa ingin keluar Rumah dengan kepala tegak, kita wajib bersyukur dengan apa yang kita miliki" demikian jawaban Anas Malik kala itu. Almarhum yang pernah menjabat DANDIM BEKASI sebelumnya , memang terkenal BerIntegritas tinggi, pernah suatu ketika Almarhum membantu dengan ikhlas seorang pengusaha keturunan namun entah kenapa bersebab datanglah orang suruhan Pengusaha tersebut memberikan Kunci Mobil baru, Anas Malik tersinggung, sipesuruh tersebut langsung ia tampar dan berkirap dari rumahnya dengan mobil barunya tersebut."kami bangga kepada Papa , orang yang kepalanya selalu tegak karena tak pernah mau disuap dalam bentuk apapun" ujar Ilya, sepotong wajah sendu tersirat dari wajah sang anak seakan mengenang masa lalunya dengan sang Ayah tercinta.

Alm Kol Anas Malik, hingga kini belum tergantikan , baik kefokusannya dalam memajukan Pariaman juga sebagai contoh Tokoh Panutan yang sulit dicarikan tandingannya di Sumatera Barat, Ia menolak ditawari jadi Walikota Jakarta (bagian wilayahnya ibu Ilya Lupa), karena ingin pulang kampung ingin membangun dan mengangkat peradaban tanah leluhurnya ini, hal itupun setelah dikuatkan tekadnya oleh Ayahandanya sendiri yang dipanggil Ilya dengan sebutan Ungku Malik.beruntunglah Anas Malik mendapat Pendamping hidup yang seidealisme, seorang istri yang tidak pernah mengeluh bernama Yuwita (81th). ibu Yuwita sekarang masih hidup dan berdomisili diJakarta. semasa jadi Istri Bupati, sebagai penambah penghasilan, Juwita juga menjahit Daster, kemeja dan kerajinan tangan lainnya, dijual untuk menutupi kekurangan gaji suami sebagai Bupati, beda betul dengan istri pejabat sekarang yang kebanyakan matrealistis dan Hedonis yang bikin kita miris bahkan bengis.

tak ada harta benda yang ditinggalkan Anas Malik Untuk anak-anak dan cucu-cucunya, rumah dinasnya pun sekarang terancam diambil negara kata Ilya,"bagi kami tidak apa-apa, saya ingat semasa papa dihadiahi parcel disaat hari-hari besar, semuanya dibagikan ketetangga kami dilingkungan komplek ABRI tersebut." ujar Ilya dengan mata berbinar.

apa yang Anas Malik dapat dari Negara sekarang ini? rumah dinaspun mau disita negara! sungguh tak sebanding dengan apa yang telah ia perbuat untuk negara ini,Pariaman ini.adakah kita membesarkan namanya semacam Gedung Olahraga yang dulu hampir disematkan namanya namun karena ke egoisan beberapa kalangan tak terealisasi, adakah kita melihat bukunya terbit?adakah kita terpikir untuk mengangkat namanya secara Nasional? diusulkan jadi pahlawan? bersebab karena ialah "Abri masuk Desa" berubah menjadi "Manunggal Bakti" secara Nasional.

Panglima Abri M Yusuf kala itu tanpa egois datang KePariaman ini untuk menyematkan Pangkat militer Kolonel Dipundaknya, karena dianggap perwira terbaik dimasanya, dan hanya sekali terjadi dalam sejarah Negara Indonesia ini berdiri seorang Jenderal mengantarkan Pangkat kedaerah,, dan kita wajib bersyukur bahwa putra terbaik itu, yang meninggal diusia 63 tahun, seusia Rasulullah Mangkat, adalah Putra asli Pariaman ini..

catatan Oyong Liza Piliang
×
Berita Terbaru Update