Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Rang Piaman Dalam Kacamata Politik

5 Oktober 2012 | 5.10.12 WIB Last Updated 2012-10-07T12:26:43Z

dalam tatanan sosial budaya minang , secara tidak langsung kita diajarkan ilmu diplomasi, berdagang, keimanan, bahkan sampai ketingkat pehaman demokrasi yg paling sejati. juga yg paling dominan kekompakan sebagaimana kearifan lokal budaya piaman, kita bisa lihat dari baralek, tagak kudo-kudo rumah, maulid nabi bahkan hingga acara yg bersifat spontanitas, disini kita bicara kebersamaan meringankan beban sesama, yg ditunjukan dengan budaya badoncek. budaya badoncek semacam perhelatan orang banyak mengumpulkan uang, disorakin oleh seorang kapalo mudo yg biasanya piawai mengendalikan emosi masyarakat, sehingga terjadilah ikik-maikik'an , ikhwal jumlah uang yg mereka sumbangkan, baik itu pesta pernikahan maupun tagak kudo-kudo.budaya tersebut masih lestari hingga kini sebagaimana budaya meminang lelaki dalam adat piaman.

budaya piaman memang unik, tiku yg terletak dikab Agam, adalah Piaman secara keadatan, baik bahasa maupun perihal baralek dll, semua sama dengan Piaman.budaya piaman yg unik ini melahirkan masyarakat yg homogen,cerdas dan pintar bersilat lidah.jika ingin meraup massa dipariaman ini,baik itu Pileg, Pilkada,Pilpres pelajari dulu karakter rang piaman sebelum memutuskan berlaga bergelanggang didunia Politik lokal, yg kini , th 2013 akan dihelat Pilkada Kota Pariaman yg konon banyak diminati tokoh perantauan.

masih segar dalam ingatan saya kemenangan Gamawan Fawzi dipiaman (kota-kabupaten) dalam Pilgub th 2005.anda tentu ingat dengan Kapitra Ampera yg putra asli piaman, serta Leonardy Harmaini, menantu alm Kol Anas Malik, tokoh besar masyarakat piaman dikalahkan. Gamawan adalah putra Solok, namun masyarakat Piaman secara mencengangkan memilih Gamawan Fawzi, yg tak berapa kali turun Kepariaman,ia menang, kenapa? kemana ke homogenan masyarakat Piaman?. disini saya berkesimpulan masyarakat piaman adalah masyarakat Homogen nan cerdas dalam keunikan tersendiri yg perlu dikaji secara keilmuan sosial.

begitu pula nantinya dengan Pilkada Kota Pariaman yg hanya menunggu bulan. balon yg bermunculan saya yakin sudah mendapat penilaian tersendiri oleh masyararakat, mereka telah menyigi, saya berani mengatakan dengan pongah bahwa pemilih piaman setingkat lebih cerdas dengan pemilih Ibukota tempo hari yg memenangkan Jokowi bersebab dari gambaran peta politik yg saya baca, pemilih piaman cerdas secara hati, mereka menjatuhkan pilihan dengan menitik beratkan pada subjek, mereka menilai dengan pertimbangan hati mereka, yg bahasa "pagainya" Emotional Inteligency.

masyarakat piaman yg homogen, boleh dibilang disini tak ada saudara cina kita yg berbisnis, bermukim diranah piaman yg dulunya laweh, namun melek politik. jangan anggap remeh nelayan, petani, tukang angkek, kuli dsbnya, mereka punya sosiality club tersendiri ,palanta tersendiri, dan yg mereka bahas adalah topik terhangat seputar negeri, lokal dan politik. topik politik yg seyogyanya adalah materi berat, bagi rang piaman mencandukan mereka, hingga terbentuklah lapisan masyarakat melek politik dengan sendirinya.. mau bukti? silahkan diuji..

catatan Oyong Liza Piliang
×
Berita Terbaru Update