Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pembangunan Selter Antisipasi & Evakuasi Cepat Bila Tsunami Terjadi

7 September 2012 | 7.9.12 WIB Last Updated 2017-07-24T16:00:26Z

                                           DR HARKUNTI AHLI GEMPA DARI ITB

sebelum membaca reportase ini saya minta pembaca mengdepankan logika dan fakta realita bahwa pesisir SUMBAR adalah siklus megatrust gempa yg berpotensi tsunami. ini bersebab pertemuan dua lempeng  australia dan lempeng eurosia didasar laut barat sumatera, yg tentunya sama-2 tidak kita inginkan kata ketua BNPB (badan nasional penanggulangan bencana) Syamsul Maarif yg bersuku Sikumbang ini. namun dibalik itu, kata syafii, semua atas Kehendak ALLAH SWT .maka dari itu perbanyak beribadat dan berdoa agar 900ribu nyawa yg terdata dipesisir barat sumbar ini  selamat dengan proyek selter evakuasi dini tsunami ini, sebab satu nyawa saja hilang itu adalah sebuah tragedi tukuk pria pencandu masakan rendang ini.. 



dalam pidatonya didepan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Bupati Ali Mukhni ,Wako (diwakili sekda) dan Muspida, Diantaranya Kapolres Pariaman Akbp Bondan Witjaksono , DANDIM serta para tokoh masyarakat , undangan dan Pemuda, bertempat disamping mesjid Nurul Iman Naras Kota Pariaman, dalam acara penyerahan tanah untuk pembangunan selter evakuasi dini bila Tsunami terjadi, juga menambahkan peran pemuda mutlak diperlukan bila hal yg sama-2 tidak kita ingini ini terjadi kelak, dengan memberikan pemahaman secara rasional kepada masyarakat serta melibatkan diri dalam proses evakuasi dengan mengutamakan yg renta dan anak-2 terlebih dahulu..




prinsip dari selter adalah tempat pengungsian dan perlindungan sementara , kenapa ia dibangun dekat dari bibir pantai, bersebab biar proses evakuasi bisa dilakukan dengan cepat kata DR,HARKUNTI ahli gempa dari ITB, mengingat jumlah penduduk pesisir pantai sangat padat dipariaman ini. lanjut harkunti berujar, selter ini nantinya dibangun dengan ketinggian 15 meter dengan struktur yg sangat kuat dan tahan akan gelombang tsunami, sehingga ketika terjadi gempa yg berpotensi Tsunami  masyarakat bisa dievakuasi diselter ini dengan cepat. harkunti meyakinkan bahwa tak satu manusiapun bisa memprediksi kapan gempa dan tsunami akan terjadi, namun siklus 30 tahun kedepan hal itu bisa "terjadi kapan saja". maka dari itulah BNPB mengantisipasinya dengan Selter demi menyelamatkan 900ribu nyawa yg bermukim disepanjang zona merah pantai barat SUMBAR.



SyamsulMaarif dalam orasinya menghimbau masyarakat Pariaman agar tidak panik, ia berujar bahwa dunia sekarang ini terbentuk berpulau-2 akibat rangkaian bencana dan gempa. beliau mencontohkan selat sunda itu dulu tidak ada karena sumatera dan jawa terangkai daratan, serta berujar bahwa bumi ini dulunya tak seperti yg kelihatan dipeta sekarang alias menyatu.. demikian kira-2 kesimpulan beliau pada hadirin yg saya tangkap kesimpulannya.



Syamsul Maarif juga menukuk dalam tanggap darurat semua elemen pemerintahan dan muspida musti bahu membahu, ia juga menghimbau agar POLRES DAN KODIM PARIAMAN mematangkan prinsip ini, bersebab BNPB sudah menandatangani MOU dengan KAPOLRI DAN PANGLIMA ABRI ikhwal penanggulan bencana bersama,, saya lihat Kapolres dan Dandim yg duduk dibarisan depan serius menganggukan kepala.




menjelang solat jumat acara akhiri dengan serah terima wakaf tanah secara simbolis dari tokoh masyarakat Naras oleh Tuanku Zaidi kepada Pemko Pariaman yg dalam hal ini diwakili oleh sekdako ARMEN. Wako dan Wawako memang tak terlihat puncak hidungnya dalam acara tersebut.. wartawan senior sempat menanyakan kepada saya kemana wako dan wawako, yg saya jawab tidak tau.. ada juga wartawan yg meminta statemen saya ikhwal ketidak hadiran Wako dan Wawako dalam acara penting ini.. jawaban saya hanya tersenyum yg sangat mudah diartikan oleh sahabat-2 jurnalis ini..

Catatan oyong liza piliang
×
Berita Terbaru Update